TKW Cirebon Meninggal di Malaysia
Kabar Terbaru Pemulangan Jenazah TKW Asal Cirebon yang Meninggal di Malaysia, Sore Ini Ada Kepastian
Wakil Wali Kota Cirebon mendatangi rumah duka Tasmi dan menegaskan komitmen Pemkot membantu pemulangan jenazah Tasmi.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Sebelumnya, kabar duka meninggalnya Tasmi pertama kali diterima oleh sang adik, Apandi, yang mengaku kaget saat diberi tahu oleh anak almarhumah melalui sambungan telepon.
"Ya saya ditelepon sama anaknya, Puji, bahwa kakak saya meninggal. Saya kaget. Katanya meninggal di kosan tempat tinggalnya," kata Apandi, Kamis (10/7/2025).
Saat itu, jenazah masih berada di Hospital Kuala Lumpur.
Karena keterbatasan biaya, keluarga tidak mampu memulangkan jenazah ke Tanah Air dan berharap ada bantuan dari pemerintah.
"Saya minta bantuannya pemerintah karena kami keterbatasan biaya untuk dipulangkan," ujar Apandi, lirih.
Tasmi diketahui merantau ke Malaysia sejak 2013 dan selama 12 tahun bekerja sebagai cleaning service dan asisten rumah tangga.
Komunikasi terakhir dengan keluarganya terjadi akhir Juni 2025, saat ia mengeluh sakit dan ingin pulang, namun terbentur biaya.
Menanggapi hal itu, Farida menegaskan komitmen Pemkot Cirebon untuk membantu keluarga.
"Pemkot Cirebon melalui Disnaker dan Dinsos harus siap memberikan fasilitasi awal untuk membantu keluarga almarhumah di sini," ucap Farida.
Bahkan, pihaknya mendorong adanya kanal solidaritas publik jika biaya pemulangan membutuhkan dukungan masyarakat.
"Kami berharap Disnaker dan Dinsos membuka kanal solidaritas publik untuk membantu biaya pemulangan jenazah, jika diperlukan," ujar dia.
Farida juga mengajak masyarakat menyuarakan solidaritas melalui media sosial dengan tagar seperti #PulangkanTasmi, #NegaraHarusHadir dan #PMIPahlawanDevisa.
"Semoga seruan solidaritas ini bisa menggema ke seluruh negeri jika kita bersatu menyuarakannya."
"Kita perlu menjadikan momentum ini sebagai panggilan kolektif untuk memperkuat tata kelola perlindungan PMI," katanya.
Baca juga: Nasib Marini TKW Asal Indramayu yang Sakit Parah di Taiwan, Sudah 17 Hari Dirawat di RS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.