TKW Cirebon Meninggal di Malaysia
Tinggal Nama, Mamah Pulang di Peti Mati: Kisah Pilu Anak TKW Asal Cirebon yang Meninggal di Malaysia
Keinginan Fuji untuk bertemu dengan ibunya kandas. Sang ibu meninggal di Malaysia.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Harapan untuk bisa memeluk kembali sang ibu setelah 12 tahun berpisah pupus sudah.
Fuji (21), anak dari Tasmi, Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Cirebon hanya bisa menanti kepulangan jenazah ibunya yang meninggal dunia di Malaysia pada Rabu, 9 Juli 2025.
Di rumah sederhana di Kampung Karang Baru, RT 3/3, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Sabtu (12/7/2025) siang, suasana duka menyelimuti keluarga.
Di sanalah Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, menyambangi kediaman almarhumah untuk menyampaikan duka cita sekaligus memastikan proses pemulangan jenazah berjalan lancar.
“Untuk pertama pasti sedih ya, karena kepulangan ibu nanti hanya jenazahnya. Tinggal nama,” ujar Fuji dengan suara lirih saat ditemui di rumah duka, Sabtu (12/7/2025).
Fuji mengaku, terakhir kali bertemu sang ibu hanya sekali sejak keberangkatan Tasmi ke Malaysia pada 2013 silam.
Selebihnya, mereka hanya berkomunikasi lewat video call.
“Sudah enggak ketemu selama 12 tahun. Enggak pernah pulang."
"Tapi ketemu sempat satu kali, seringnya mah video call."
"Terakhir komunikasi lewat telepon, masih waktu sakit atau masih dirawat di rumah sakit,” kenangnya.
Menurut Fuji, ibunya sempat mengeluh sakit dan ingin segera pulang ke Indonesia.
Namun keinginan itu tertahan oleh status keimigrasian Tasmi yang belum memiliki kelengkapan dokumen resmi.
“Komunikasi terakhir, Mamah ngeluh sakit dan pengen pulang."
"Tapi terhambat karena surat-suratnya belum diurus, Mamah waktu itu belum sempat ngurus karena sakit."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.