Kisah Cecep, Anak Petani di Indramayu yang Lolos Masuk ITB, Dapat Beasiswa Kuliah Dari Dedi Mulyadi

Keinginan untuk dapat membuat bangga kedua orang tua dan daerah kelahiran terkadang menjadi motivasi seseorang dalam bertumbuh

|
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
KISAH CECEP - Cecep Nurrokhman, salah satu calon mahasiswa yang dapat beasiswa dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kuliah di ITB, Rabu (25/6/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Keinginan untuk dapat membuat bangga kedua orang tua dan daerah kelahiran terkadang menjadi motivasi seseorang dalam bertumbuh.

Seperti yang terjadi pada Cecep Nurrokhman yang berani menembus keterbatasan ekonomi demi kedua orang tuanya.

Laki-laki dengan sapaan akrab Cecep ini dibesarkan dari keluarga yang sederhana. Ayahnya hanya petani yang setiap hari bekerja di sawah, sedangkan ibunya hanya pedagang jajanan biasa.

Kini, Cecep merasa senang karena dapat menebus perjuangan kedua orang tuanya selama ini dengan lolos kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Ia menjadi salah satu calon mahasiswa berprestasi yang mendapat beasiswa dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

“Tentunya saya sangat senang sekali, karena impian saya ingin bisa masuk ITB. Sedari saya kecil, dari SMP, saya sudah buat list bahwasanya saya ingin masuk ITB,” ujar Cecep kepada Tribuncirebon.com, Rabu (25/6/2025).

Cecep sendiri merupakan warga Desa Bondan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu. Ia tercatat sebagai alumni SMA Negeri 1 Sukagumiwang.

Cecep bercerita, sedari kecil, orang tuanya selalu mendidik dirinya dengan belajar hidup prihatin agar kelak bisa mandiri saat dewasa.

KISAH CECEP - Cecep Nurrokhman, salah satu calon mahasiswafq
KISAH CECEP - Cecep Nurrokhman, salah satu calon mahasiswa yang dapat beasiswa dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kuliah di ITB, Rabu (25/6/2025)

Ia juga bangga dengan perjuangan orang tuanya walau hanya seorang petani dan pedagang jajanan skala kecil. 

Saat masih SMA kemarin, Cecep juga tak malu ikut berjualan di sekolahnya. Hasil jualan itu untuk tambahan uang jajan dirinya dan keperluan sekolah lainnya.

“Awalnya terdengar tidak mungkin saya masuk ITB, cuma berkat dukungan dan support orang tua serta kakak saya, dan usaha saya juga belajar setiap hari hingga bisa dapat beberapa penghargaan sehingga yang tadinya tidak mungkin itu kini jadi mungkin,” ujar dia.

Cecep sendiri sebenarnya tidak menyangka bakal dapat beasiswa tersebut karena memang tidak mendaftar apapun.

Ia mengira beasiswa itu didapatnya setelah lolos seleksi masuk perguruan tinggi negeri.

Ditambah lagi program beasiswa ini memang dikhususkan untuk calon mahasiswa kurang mampu asal Jawa Barat.

Baca juga: SMAN 11 Bandung Pastikan Tak Ada Calon Murid Baru yang Didiskualifikasi Dalam SPMB Tahap Satu

“Mungkin itu, harus lolos dulu seleksi dan ini programnya juga dikhususkan untuk anak Jawa Barat yang terkendala biaya,” ujar dia.

Cecep menyampaikan, ia tak ingin menyia-nyiakan beasiswa dari Dedi Mulyadi tersebut. Apalagi Cecep punya cita-cita ingin menjadi seorang pengajar profesional yang dapat mencerdaskan anak bangsa.

Ia juga berharap, ke depan makin banyak anak-anak Indramayu yang berprestasi sehingga kelak dapat membanggakan kedua orang tuanya dan daerah tanah kelahirannya.

“Cita-cita saya sendiri karena sedari kecil saya sudah senang dengan belajar dan yang berbau dengan pendidikan, saya ingin sekali berkontribusi di dunia pendidikan Indonesia dengan menjadi seorang pengajar,” ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved