Polemik Tambang Pasir di Cirebon

Jeritan Pekerja Galian C Argasunya Cirebon: Sudah Menganggur, Anak Mau Sekolah, Solusinya Gimana?

Penutupan galian C di kawasan Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon berdampak langsung terhadap kehidupan ratusan pekerja

|
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
PEKERJA GALIAN C - Agus Wawan, salah satu pekerja yang terdampak dari penutupan galian c di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon 


Menurut Suhedi, dampak penutupan galian sangat dirasakan, apalagi menjelang tahun ajaran baru yang membutuhkan banyak biaya untuk kebutuhan anak sekolah.


“Anak-anak kami ingin memasuki tahun ajaran baru, ingin sekolah, otomatis butuh biaya. Walaupun sekolah SD sampai SMP gratis, tapi tetap butuh uang jajan."


"Kalau tidak dikasih uang jajan, anak-anak gak mau sekolah,” ujarnya.


Ia berharap, pemerintah tidak hanya mempertimbangkan sisi legalitas dan risiko galian, tetapi juga memikirkan solusi jangka pendek bagi pekerja yang terdampak.


“Soal galian C itu ilegal dan membahayakan, kami ini sudah 25 sampai 40 tahun bekerja di sini."


"Kami juga sudah tahu risikonya, tapi sekarang sudah seminggu gak ada penghasilan. Solusi pemerintah gimana?” ucap Suhedi.


Bagi warga yang mayoritas berpendidikan rendah dan tidak memiliki keterampilan lain, wacana alih profesi dinilai bukan solusi instan.


“Meskipun solusinya alih profesi, mungkin bisa saja. Tapi kan membalikan telapak tangan, butuh proses."


"Nah ini, solusi jangka pendeknya seperti apa? Apalagi alih profesi apa? Kami kebanyakan masyarakat di sini secara SDM jujur tidak punya skil,” jelas dia.


Suhedi menyebut, sistem kerja di galian juga dilakukan secara manual dan hasilnya sangat terbatas.


“Saya Suhedi, sudah bekerja sebagai muat mobil itu hampir 35 tahun. Sistem penggalian di sini juga pakainya manual (pakai pacul), butuh waktu 2-3 hari buat memenuhi 1 rit. Nah satu rit, pendapatan saya Rp 100 ribu,” katanya.


Pekerja berharap keluhan mereka bisa diteruskan oleh Kelurahan Argasunya ke Pemerintah Kota Cirebon agar aktivitas galian dibuka kembali atau ada solusi nyata yang bisa menyelamatkan mata pencaharian warga.


Seperti diketahui, Ratusan pekerja tambang pasir galian C mendatangi kantor Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Senin (23/6/2025).


Mereka meminta solusi konkret dari pemerintah atas penutupan lokasi tambang yang selama ini menjadi sumber utama mata pencaharian mereka.


Pantauan Tribun di lokasi, para pekerja sudah berkumpul sejak pagi dan memadati halaman kantor kelurahan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved