Tragedi Longsor Tambang di Cirebon
UPDATE Proses Pencarian 8 Korban Tertimbun Longsor Gunung Kuda Cirebon Kembali Dilanjutkan
Proses pencarian terhadap delapan korban tertimbun longsor di kawasan pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Proses pencarian terhadap delapan korban tertimbun longsor di kawasan pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, kembali dilanjutkan, pada Sabtu (31/5/2025).
Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron menyampaikan, tim gabungan telah menyiapkan segala kebutuhan dalam proses evakuasi lanjutan.
Total ada sekitar 400 personel yang dikerahkan dari unsur TNI, Polri, Brimob, Basarnas, BNPB, ESDM, serta para relawan.
Baca juga: Tangis Aam dan Anak Kecil yang Tersisa Tanpa Ayah, Korban Tragedi Longsor Tambang di Gunung Kuda
“Pada pagi hari ini kita sudah merencanakan evakuasi korban bencana longsor para pekerja penambang Gunung Kuda."
"Tentunya kita sudah mempersiapkan rencana proses evakuasi, baik itu materiil, perlengkapan kerja terhadap enam truk yang masih tertimbun, ekskavator dan delapan orang yang masih tertimbun,” ujar Yusron kepada awak media di lokasi, Sabtu (31/5/2025).
Ia menegaskan, bahwa evakuasi dilakukan dengan memperhatikan langkah-langkah pengamanan yang ketat, mengingat potensi longsor susulan masih cukup tinggi.
“Sebelum melaksanakan pekerjaan tersebut, kita sudah berkoordinasi dengan ESDM, Basarnas dan stakeholder terkait untuk meninjau terlebih dahulu, sehingga pada saat kita bekerja, batasan-batasan titik rawan itu sudah kita mitigasi terlebih dahulu,” ucapnya.
Baca juga: Tragedi Longsor di Tambang Gunung Kuda Cirebon Masih Jadi Teka-teki, Belum Ada Kesimpulan?
Yusron menjelaskan, pencarian dilakukan dengan membagi area menjadi dua sektor, sisi timur dan barat, karena korban diperkirakan tersebar di dua titik tersebut.
“Kita fokuskan di dua titik saja, dan kita juga mengantisipasi jangan sampai tim evakuasi terlalu maju ke lokasi rawan longsor seperti kemarin,” jelas dia.
Sebelumnya, longsor terjadi pada Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Hingga malam hari, sebanyak 14 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara delapan lainnya masih dalam pencarian.
Baca juga: Tragedi Longsor Tambang di Cirebon, Gubernur Jabar Warning Tambang Lain: Jangan Main-main Sama Nyawa
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat sekaligus Kepala BPBD Jabar, Herman Suryatman menyampaikan, duka cita atas musibah tersebut dan mengumumkan status tanggap darurat bencana.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini,” kata Herman saat meninjau langsung lokasi kejadian.
Menurut Herman, 12 orang mengalami luka ringan dan telah dipulangkan, sedangkan delapan korban lainnya masih dalam proses pencarian yang dilanjutkan hari ini.
Baca juga: CATAT, Ini Jadwal Timnas Indonesia vs China, Lengkap Beserta Prediksi Susunan Pemain
Setor Pajak Cuma Rp 7 Juta, Tambang Gunung Kuda Cirebon Dinilai Tak Seimbang, Kini Ditutup |
![]() |
---|
Operator yang Selamat dari Longsor Gunung Kuda Cirebon, Kini Turut Mencari Temannya yang Tertimbun |
![]() |
---|
Bau Jenazah Tak Terdeteksi, Ketebalan Longsor Gunung Kuda Cirebon Capai 10 Meter Lebih |
![]() |
---|
Diam dan Murung Sebelum Pergi, Suami Umi Jadi Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon |
![]() |
---|
Hari Kelima Pencarian Longsor Gunung Kuda Cirebon, Muncul Retakan 100 Meter yang Jadi Ancaman Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.