Berita Cirebon Hari Ini

BMKG Kertajati Telusuri Suara Dentuman dan Bola Api Diduga Meteor di Cirebon, Ternyata Ini Hasilnya

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati tengah mengumpulkan data terkait fenomena suara dentuman keras

Tangkapan layar FB Info Beber
PENAMPAKAN DIDUGA METEOR - Warga Cirebon digegerkan dengan penampakan cahaya terang melintas cepat di langit, meninggalkan jejak api yang berpijar. Diduga meteor 

TRIBUNCIREBON.COM- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati tengah mengumpulkan data terkait fenomena suara dentuman keras disertai kemunculan bola api terang yang diduga berasal dari meteor di wilayah Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu (5/10/2025) malam.

Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad, menyampaikan bahwa pihaknya masih menghimpun data awal untuk memastikan sumber suara tersebut.

Menurut Fuad, dari sisi meteorologi, dentuman keras bisa dipicu oleh beberapa faktor seperti sambaran petir, aktivitas gempa bumi, atau peristiwa longsor. Namun, berdasarkan hasil pemantauan, kondisi cuaca di Cirebon saat kejadian terpantau cerah berawan tanpa adanya potensi hujan atau badai petir.

Baca juga: 6 Lokasi SIM Keliling di Cirebon Hari Ini 6 Oktober 2025, PG Karangsembung dan Desa Durajaya

“Biasanya suara ledakan atau getaran berasal dari awan konvektif akibat sambaran petir. Tapi dari citra satelit, tidak ditemukan adanya awan konvektif di sekitar wilayah Cirebon saat peristiwa terjadi,” ujar Fuad di Cirebon, Minggu malam.

Ia menegaskan bahwa sejauh ini BMKG tidak mencatat adanya aktivitas cuaca ekstrem maupun getaran seismik yang signifikan di wilayah tersebut.

Baca juga: 4 Lokasi SIM Keliling di Indramayu Hari Ini 6 Oktober 2025, Balai Desa Tukdana dan Jembatan Bangkir

Fuad juga menjelaskan bahwa fenomena yang berkaitan dengan meteor atau benda langit bukan merupakan ranah BMKG. “Peristiwa semacam ini termasuk dalam kewenangan lembaga antariksa seperti BRIN, karena BMKG tidak memiliki instrumen untuk mendeteksi pergerakan meteor,” tambahnya.

Meski begitu, BMKG tetap memantau laporan dari berbagai sumber dan masyarakat untuk memastikan kebenaran fenomena yang terjadi.

Berdasarkan laporan awal, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, terutama di wilayah Cirebon bagian timur, seperti Kecamatan Lemahabang. Sejumlah warga mengaku sempat melihat bola api melintas cepat di langit sebelum terdengar suara dentuman keras yang menggema.

 
Apakah Anda ing

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved