Pembentukan Provinsi Cirebon Raya

Provinsi Cirebon Raya Kembali Mencuat, Daerah yang Diusulkan Gabung Tambah 3 Kabupaten

Karawang, Subang, dan Purwakarta pun diusulkan masuk dalam Provinsi Cirebon Raya.

Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
DUKUNG CIREBON RAYA - Mantan Bupati Majalengka Sutrisno. Ia mendukung pembentukan Provinsi Cirebon Raya. 

- Kodim 0604 Karawang

- Kodim 0619 Purwakarta

“Kalau provinsi dibentuk sesuai wilayah teritorial militer, maka koordinasi pertahanan, keamanan, hingga penanganan bencana bisa lebih efisien. Kita tinggal sinergikan administrasi sipil dan militer yang sudah ada,” ujar Sutrisno.

Infrastruktur Strategis dan Sejarah Perdagangan

Selain kuat secara teritorial, wilayah ini juga memiliki infrastruktur strategis nasional seperti Pelabuhan Internasional Patimban di Subang dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka

Sutrisno menyebut, selama ini potensi ini belum termanfaatkan maksimal karena ketimpangan koordinasi pembangunan dari Pemprov Jawa Barat yang lebih fokus ke wilayah barat.

Wilayah Cirebon juga memiliki nilai sejarah tinggi sebagai pusat penyebaran Islam melalui Kesultanan Cirebon dan peran vital dalam perdagangan masa kolonial.

Dia menyebut Cirebon sebagai gerbang utama ekonomi Banten dan Jakarta pada masanya.

“Dari dulu pelabuhan Cirebon sudah jadi penghubung Nusantara. Sejak zaman Wali Songo, Cirebon itu pusat peradaban. Potensi ini harus diangkat lagi lewat pembentukan provinsi baru,” katanya.

Kota Khusus Cirebon Raya Jika Provinsi Belum Bisa

Sutrisno menyadari, moratorium pembentukan daerah otonomi baru (DOB) masih berlaku, meskipun sinyal pencabutannya sudah mulai terlihat di tingkat pusat.

Untuk itu, ia juga mendorong opsi alternatif jika Provinsi Cirebon Raya belum bisa dibentuk dalam waktu dekat: menjadikan wilayah ini sebagai Daerah Khusus Cirebon Raya (DKCR), dengan cakupan budaya, sejarah, dan strategis yang kuat.

“Seperti Solo yang sedang dipertimbangkan jadi kota khusus karena sejarah dan peran budaya, Cirebon pun layak mendapat status serupa. Ini bentuk pengakuan negara terhadap warisan besar dari wilayah ini,” tambahnya.

Siap Dialog Tanpa Kepentingan Pribadi

Sutrisno menegaskan dirinya tidak mengincar posisi apapun dalam struktur pemerintahan baru yang mungkin terbentuk jika provinsi disahkan. Ia hanya ingin warisan perjuangannya kelak menjadi jalan pembuka bagi generasi selanjutnya.

“Saya siap duduk bersama siapa pun, terbuka di forum publik. Tidak ada agenda tersembunyi. Kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi daerah ini bangkit?” ucapnya. 

Baca juga: “Cirebon Raya Saatnya Berdiri dan Lepas dari Ketimpangan," Begini Harapan Mantan Bupati Majalengka

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved