Haji 2025

Sosok Bu Temu, Petugas Kebersihan Sekolah yang Akan Naik Haji, Gajinya Rp 800 Ribu per Bulan

Ini sosok Bu Temu, petugas kebersihan di SMK Al-Hidayah Cirebon yang akan naik haji tahun ini.

|
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
CALON JEMAAH HAJI - Temu (60) kala bekerja sebagai petugas kebersihan di SMK Al Hidayah, Kalitanjung, Kota Cirebon. Ia dan suaminya akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini. 

Kisah Bu Temu mengundang kekaguman dari banyak pihak.

Hasanudin pun merasa bangga dan terinspirasi oleh kegigihan staf kebersihannya itu.

“Saya merasakan kagum sekali karena belum tentu orang yang seperti kita-kita ini, yang pendapatannya jauh lebih besar dari petugas kebersihan, bisa seperti Bu Temu yang terdaftar sebagai tamu Allah."

"Semua banyak yang kagum atas semangat dan kesungguhannya untuk menunaikan ibadah haji,” jelas dia.

CJH CIREBON - Sepasang suami istri asal Kota Cirebon akhirnya akan berangkat ke Tanah Suci setelah menabung dari 2013. Temu (60) dan suaminya, Kadina (63), dijadwalkan berangkat menunaikan ibadah haji pada 12 Mei 2025 mendatang.
CJH CIREBON - Sepasang suami istri asal Kota Cirebon akhirnya akan berangkat ke Tanah Suci setelah menabung dari 2013. Temu (60) dan suaminya, Kadina (63), dijadwalkan berangkat menunaikan ibadah haji pada 12 Mei 2025 mendatang. (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Diberitakan sebelumnya, dari penghasilan sebagai petugas kebersihan, sepasang suami istri asal Kota Cirebon akhirnya mampu meraih impian untuk berangkat ke Tanah Suci.

Temu (60) dan suaminya, Kadina (63), dijadwalkan berangkat menunaikan ibadah haji pada 12 Mei 2025 mendatang.

Bukan hal mudah bagi Temu untuk sampai pada titik ini.

Sejak 2004, ia bekerja sebagai petugas kebersihan di SMK Al-Hidayah, Jalan Kalitanjung, Kelurahan/Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Upah pertamanya hanya Rp 100 ribu per bulan, dan kini meningkat menjadi Rp 800 ribu.

Suaminya pun bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah perusahaan makanan siap saji dan pernah menjadi tukang bangunan demi menambah penghasilan.

“Kalau suka nganter orang yang mau berangkat haji, kita sebagai orang biasa juga pengen."

"Awalnya lihat teman daftar haji, terus saya coba juga,” ujar Temu saat ditemui di rumahnya di Gang Situgangga, di Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi.

Ia mendaftar haji pada November 2013, setelah anak-anaknya mulai mandiri dan satu-satunya anak yang masih kuliah saat itu dianggap sudah cukup bisa ditinggal.

Meski hidup sederhana, Temu dan suami menyisihkan rezeki sedikit demi sedikit.

“Dibilang susah, ya, susah, dibilang enggak, ya, enggak, karena Allah yang ngasih rezeki."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved