Kunker Menteri ke Majalengka

Cerita Heni di Majalengka Dapat Makan Bergizi Gratis Untuk Balitanya, Berharap Dapat Setiap Hari

Heni (42), warga RT 02 RW 07, Kelurahan Munjul menjadi salah satu penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk balita

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
MBG - Heni (42), warga RT 02 RW 07, Kelurahan Munjul, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, menjadi salah satu penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk balita dari pemerintah yang pada Senin (21/4/2025) didatangi langsung oleh Menteri Kependudukan dan Keluarga Berencana/BKKBN, Wihaji. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Heni (42), warga RT 02 RW 07, Kelurahan Munjul, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, menjadi salah satu penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk balita dari pemerintah.


Bantuan itu sangat berarti bagi dirinya yang sehari-hari hidup dalam keterbatasan ekonomi.


“Ya saya salah satu penerima makan bergizi gratis bagi balita, di mana usia anak saya dua tahun,” ujar Heni saat ditemui di rumah sederhananya, Senin (21/4/2025).


Heni tinggal bersama suami dan ketiga anaknya.

Baca juga: Breaking News: Menteri Wihaji Pagi-pagi ke Dapur MBG Majalengka, Ini yang Dilakukannya


Anak bungsunya yang berusia dua tahun bernama Aqila menjadi penerima manfaat dari program tersebut. 


Suaminya sehari-hari mencari nafkah dengan mengumpulkan barang rongsokan.


“Bapak cari rongsokan, dua tiga hari baru dijual dapat Rp 50 ribu."


"Sementara kebutuhan sehari-hari itu Rp 100 ribu. Saya sendiri kerja cuci-cuci, sehari paling dapat Rp 35 ribu,” ucapnya.


Ia mengaku baru pertama kali mendapat bantuan MBG tersebut.


Meski begitu, ia merasa sangat terbantu dan berharap program itu bisa diberikan secara rutin.


“Baru pertama kali dapat, bantuannya sangat membantu. Harapannya kalau bisa setiap hari,” jelas dia, penuh harap.


Program MBG sendiri ditinjau langsung oleh Menteri Kependudukan dan Keluarga Berencana/BKKBN, Wihaji, saat berkunjung ke Majalengka, salah satunya ke Heni. 


Di rumah Heni, sang Menteri berdialog dan menerima aspirasi yang disampaikan oleh warga tersebut. 


“Ya kita tadi telah mengecek ke penerima manfaat MBG ibu hamil, ibu menyusui dan balita non PAUD di Kabupaten Majalengka untuk memastikan penerima manfaatnya betul-betul sesuai dengan apa yang ada dalam data,” kata Wihaji.


Menurutnya, selain validasi data, aspek distribusi dan pembiayaan juga menjadi perhatian. 


Ia menekankan agar bantuan benar-benar diberikan kepada yang berhak, bukan dimakan oleh anggota keluarga lain.

Baca juga: Saung Kandang Ayam dan Bebek Terbakar di Pamarican Ciamis, Kerugian Capai Rp 15 juta


“Dan nanti juga memastikan supaya yang tadi saya sampaikan jangan sampai yang makan suaminya."


"Kayak tadi jam 08.30 WIB kita antar, padahal dia udah sarapan. Oke, berarti lain kali kalau enggak pagi ya siang,” ujarnya.


Ia juga menyoroti tantangan distribusi di wilayah pedesaan yang jaraknya cukup jauh dari pusat kota.


Untuk itu, peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) sangat penting.


“Rekomendasi ke SPPG, nanti siang saja biar silakan untuk bisa dimakan oleh si penerima manfaat."


"Intinya dua, satu pembiayaan untuk teman-teman TPK, yang kedua memastikan yang makan MBG-nya betul-betul penerima manfaat,” ucap Wihaji.


Program MBG ditargetkan menjangkau seluruh pelosok hingga akhir 2024. 


Presiden sendiri telah menyetujui program tersebut, yang hingga kini telah menjangkau lebih dari 3 juta penerima manfaat.


“InsyaAllah semuanya, sampai pelosok,” jelas dia. 


Selain mengunjungi rumah Heni, Wihaji juga mendatangi penerima manfaat makan bergizi gratis lainnya kategori ibu menyusui dan ibu hamil. 


Dalam kunjungannya tersebut, para penerima manfaat menyambutnya dengan baik. 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved