Polemik Lahan Pribadi Jadi Jalan Wisata di Kaki Gunung Ciremai Kuningan, Ini Asal-usulnya

Kuasa hukum pemilik lahan memberikan penjelasan bagaimana lahan tersebut dijadikan jalan.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
TUTUP JALAN - Warga menutup jalan menuju kompleks Talaga Surian, Kuningan. 

Dalam spanduk yang terpasang diketahui bertuliskan, tanah ini milik pribadi bukan milik pemerintah.

Kemudian spanduk lain bertuliskan bahwa jalan sementara ditutup. 

Akibat penutupan jalan tersebut, sejumlah kendaraan diduga merupakan wisatawan terpaksa balik arah. Sementara untuk menuju wisata kompleks Talaga Surian, terdiri dari Botanika Eatery, Glamping Ciremai Land, La Park Coffee, dan Sagof Coffee serta Talaga Surian Camp Park hanya bisa ditempuh menggunakan akses atau jalan perdesaan.

"Penutupan jalan ini sementara, sebab tanah ini tanah warga," kata Angga salah seorang warga setempat di lokasi pemasangan spanduk, Minggu (13/4/2025). 

Menurut Angga mengungkap, peristiwa ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah.

Pasalnya, sejumlah wisata yang hendak melakukan kunjungan merasa tidak nyaman.

"Melihat wisatawan yang mau melintas dan tidak jadi, mereka terlihat kecewa. Nah, kondisi ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah," katanya. 

Menyinggug soal pembangunan jalan yang pernah menggunakan anggaran pemerintah dalam beberapa tahun lalu.

Hal ini baiknya di tanyakan langsung terhadap penyelenggaraan pemerintahan.

"Ya, untuk jalan ini sempat di bangun hingga terjadi penghotmixan. Ini harus ditanyakan kepada pemerintah. Dulu pemerintah bangun pakai uang negara menggunakan judul kegiatan apa?" katanya. 

Sementara, Roy (45) salah seorang jasa angkutan online mengungkap, tidak mengetahui akses wisata tersebut merupakan tanah pemerintah.

"Kalau masalah tanah saya tidak tahu. Namun secara google maps bahwa akses menuju wisata kompleks Talaga Surian menunjukkan arahnya dari Desa Cileuleuy dan masuk Desa Puncak hingga bisa ke tujuan wisata komplek Talaga Surian," katanya. 

"Setahu saya, jalan semua masuk dalam google maps itu benar jalan umum atau jalan pemerintah. Nah, soal jalan wisata ini ternyata tanahnya bukan milik pemerintah," katanya. 

Baca juga: Polemik Akses Wisata ke Kaki Gunung Ciremai Kuningan Ditutup Warga, Kabid Aset BPKAD Angkat Bicara

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved