Akibat Sambaran Petir, Kobaran Api di Pangandaran Membakar Pucuk Pohon Kelapa, Ini Kesaksian Warga

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNCIREBON.COM, PANGANDARAN - Heboh, beredar sebuah video memperlihatkan kobaran api yang berada di atas pohon kelapa. Peristiwa itu membuat kaget warga.

Dalam video berdurasi 19 detik yang direkam seorang warga, terlihat api membakar pucuk kelapa saat kondisi angin bertiup kencang.

Informasi yang diterima, peristiwa itu terjadi di pohon kelapa milik warga di Desa Wonoharjo Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Sabtu (12/4/2025) siang.

Baca juga: Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Indramayu Melonjak Saat Libur Lebaran 2025, Ini Rinciannya

Seorang warga setempat, Ririn R (41), mengetahui peristiwa itu terjadi ketika dirinya bersama anaknya berada di dalam rumah.

"Ketika mulai turun hujan di luar, tiba – tiba kaget terdengar suara ledakan seperti petasan di atas rumah," ujar Ririn melalui WhatsApp, Minggu (13/4/2025) siang.

Spontan, Ririn dan anaknya panik lari keluar rumah sesaat mendengar suara ledakan itu. Kebetulan, saat itu ada tetangga yang mau belanja ke warung miliknya yang juga ikut kaget.

"Tetangga saya juga panik dan kaget karena melihat sambaran petir yang awalnya saya kira suara petasan," katanya.

Sambaran petir itu, tiba tiba menghantam pucuk pohon kelapa di belakang rumah dan kemudian muncul kobaran api.

Biasanya, kata Ia, kalau ada suara petir itu didahului adanya kilatan cahaya terlebih dahulu. Tapi, kejadian kemarin itu tidak ada.

Baca juga: Imbas Kasus Dokter Cabul, KDM Minta RSHS dan Perguruan Tinggi Lakukan Evaluasi Menyeluruh

"Ini enggak ada, tiba - tiba ada suara ledakan. Makanya, saya juga langsung panik dan langsung lari keluar," ucap Ririn.

Ketika melihat api di atas pohon kelapa, Ririn pun sempat panik karena mengira rumah ibunya ikut kebakar. "Tapi alhamdulilah tidak kebakar dan selamat semua," ujarnya.

Jadi, tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan barang barang di dalam rumah pun tidak ada yang rusak."Paling, pucuk pohon kelapa saja yang hangus," kata Ia. *