100 Hari Kerja Eman Dena
Ajak Warga Awasi Prosesnya, Bupati Majalengka Target Rehabilitasi SDN 3 Bongas Wetan Rampung 29 Hari
SDN 3 Bongas Wetan sempat terbakar dan hampir ambruk. Kini tengah diperbaiki.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Bupati Majalengka, Eman Suherman, menargetkan rehabilitasi SDN 3 Bongas Wetan, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, rampung dalam 29 hari.
Rehabilitasi ruang kelas tersebut merupakan rangkaian inovasi Gerakan Responsif, Cepat, dan Tanggap (Gercep) di bidang pendidikan yang baru diluncurkan Pemkab Majalengka.
Karenanya, pihaknya mengajak masyarakat, komite sekolah, hingga orang tua murid untuk bersama-sama mengawasi proses rehabilitasi ruang kelas SDN 3 Bongas Wetan agar rampung tepat waktu.
Menurut dia, inovasi Gercep sengaja diluncurkan di SDN 3 Bongas Wetan yang bangunannya sempat roboh, dan dilanda kebakaran beberapa waktu lalu, sehingga murid-murid harus belajar di musala.
"Program ini ditargetkan rampung dalam 29 hari, dan melibatkan masyarakat sekitar agar proses belajar dapat kembali normal," ujar Eman Suherman saat ditemui di SDN 3 Bongas Wetan, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Jumat (11/4/2025).
Ia mengatakan, rehabilitasi itu mencakup pembangunan ulang ruang kelas yang terbakar, perbaikan sarana prasarana penunjang, dan peningkatan standar keamanan bangunan sekolah.
Selain itu, program Gercep kali ini juga berkolaborasi dengan Astra Tol Cipali dan Penerbit Erlangga yang turut menggelontorkan CSR untuk menunjang proses rehabilitasi, dan fasilitas sekolah.
"Pendidikan adalah prioritas utama, sehingga Pemkab Majalengka harus bergerak cepat untuk memastikan murid-murid belajar di ruang kelas yang aman dan layak," kata Eman Suherman.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Majalengka, M Umar Ma'ruf, menyampaikan, DPA 2025 telah menganggarkan untuk rehabilitasi lima ruang kelas senilai Rp 500 juta.
Bahkan, pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas SDN 3 Bongas Wetan tersebut turut berkolaborasi dengan pihak swasta berkat inovasi Gercep.
"Untuk proses rehabnya dikerjakan oleh pokmas (kelompok masyarakat) secara swakelola, dan kami berharap, dapat menghasilkan kualitas bangunan yang baik," ujar M Umar Ma'ruf.

Sebelumnya diberitakan, Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, Eman Suherman - Dena M Ramdhan, meluncurkan inovasi Gerakan Responsif, Cepat, dan Tanggap (Gercep).
Inovasi itu diluncurkan di SDN 3 Bongas Wetan, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, yang bangunannya sempat roboh, dan dilanda kebakaran belum lama ini.
Akibatnya, sejumlah ruang kelas tidak dapat digunakan, dan murid-murid pun terpaksa harus mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) musala yang tidak jauh dari SD tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.