Pemkot Cirebon Sidak di Pasar, Temukan Minyakita Dijual Mahal dan Takarannya Kurang

Pemkot Cirebon melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional untuk memantau ketersediaan dan harga Minyakita

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
MINYAKITA - Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati melaksanakan uji meteorologi terkait takaran MinyaKita yang dijual di Pasar Gunungsari Kota Cirebon 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional untuk memantau ketersediaan dan harga Minyakita.


Dalam sidak di Pasar Gunungsari, ditemukan adanya perbedaan harga serta selisih berat pada produk minyak goreng bersubsidi tersebut.


Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, yang turun langsung dalam sidak bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon mengungkapkan, bahwa hasil pengujian menunjukkan adanya perbedaan berat pada Minyakita kemasan botol dan pouch.

Baca juga: Polisi Sidak SPBU di Indramayu, Uji Sampel Pertamax Mulai Dari Kualitas Hingga Takaran, Ini Hasilnya


"Hasil monitoring, kita coba uji tadi ada dua kemasan, yaitu pouch dan botol."


"Untuk yang botol ternyata masih selisih minus 40 mililiter dari nominal kemasan yang tertera, yakni 1 liter."


"Sedangkan yang pouch juga sama, kurang 10 mililiter dari 1 liter, tapi itu masih dalam batas toleransi," ujar Siti saat diwawancarai media di lokasi, Kamis (13/3/2025).


Selain itu, pihaknya juga menemukan harga jual Minyakita di Pasar Gunungsari melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.


"Minyakita di Pasar Gunungsari ternyata dijual Rp 18.000 per liter, padahal sesuai HET-nya hanya Rp 15.700."


"Dengan adanya temuan ini, kami dari pemerintah kota akan menindaklanjutinya," ucapnya.


Siti Farida menduga kenaikan harga dan terbatasnya pasokan Minyakita disebabkan oleh kendala distribusi dan tingginya permintaan.

Baca juga: MinyaKita Langka dan Mahal di Cirebon, Pemkot Tuding Rantai Distribusi Kepanjangan


"Hasil analisa kami, adanya temuan ini dikarenakan pasokannya sulit dan juga dibatasi ketersediaannya, sedangkan permintaan banyak."


"Selain itu, kami juga akan melaporkan ke pemerintah pusat terkait temuan ini," jelas dia.


Sidak kemudian berlanjut ke Pasar Kalitanjung, di mana pemerintah kota kembali menemukan kondisi serupa terkait harga dan berat kemasan Minyakita. 


Pemkot Cirebon berkomitmen untuk terus memantau distribusi minyak goreng bersubsidi agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved