Kriminalitas

Maling Bobol Sekolah di Lelea Indramayu, Belasan Unit Notebook Raib, Kaki Pelaku Didor Polisi

Pria berinisial SPD (45), warga Kecamatan Lelea, Indramayu dihadiahi timah panas oleh polisi pada kaki kanannya.

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Polisi saat mengamankan pria berinisial SPD tersangka maling pembobol SDN 3 Pangauban di Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pria berinisial SPD (45), warga Kecamatan Lelea, Indramayu dihadiahi timah panas oleh polisi pada kaki kanannya.

Ia merupakan maling yang membobol SDN 3 Pangauban di Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu

Karena melawan dan berusaha kabur, polisi terpaksa melakukan tindakan tegas terukur.

Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan mengatakan, aksi maling sekolah ini terjadi pada pada Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 02.30 WIB di ini hari.

“Barang-barang yang hilang baru disadari saat pagi harinya, pukul 06.00 WIB. Tak butuh waktu lama, laporan segera dibuat ke Polsek Lelea,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (22/1/2025).

Baca juga: TERANCAM 7 Tahun Penjara, Spesialis Bobol Minimarket Dibekuk, Pelaku Panjat Dinding dan Gasak Rokok

Hillal menjelaskan, lemari yang ada di ruang guru diketahui rusak di buka paksa oleh pelaku.

Belasan unit notebook milik sekolah yang ada di dalamnya pun raib digondol maling.

Seusai menerima laporan, polisi segera melakukan penyelidikan mendalam. Identitas pelaku pun segera diketahui.

Hillal mengatakan, SPD pun diringkus di pinggir jalan sekitaran Pasar Lelea pada Senin (20/1/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. 

“Proses penangkapan berlangsung cepat, pelaku sempat mencoba melarikan diri sehingga petugas terpaksa mengambil tindakan tegas terukur,” ujar dia.

Baca juga: Dua Pelajar di Sumedang Bobol Rumah Saudaranya, Uang Ratusan Juta Rupiah dan Perhiasan Digasak

Polisi dalam hal ini juga berhasil mengamankan notebook hasil curian dari tangan tersangka.

Sebanyak 7 unit di antaranya disembunyikan di wilayah Kecamatan Lelea dan 4 unit lainnya di Kecamatan Kroya.

“Semua barang bukti kini telah diamankan. Pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved