Kritik Pedas DPRD Kota Cirebon untuk BBWS: Banjir di Kalijaga Tak Pernah Tuntas
Banjir yang terus terjadi di Kota Cirebon setiap musim hujan menjadi momok bagi warga.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Banjir yang terus terjadi di Kota Cirebon setiap musim hujan menjadi momok bagi warga.
Hingga kini, masalah ini belum menemukan solusi tuntas, meskipun keluhan warga semakin meningkat karena keselamatan mereka terancam saat hujan deras melanda.
Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon, Anton Octavianto, mengkritik kurangnya keseriusan pemerintah daerah dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung dalam menangani banjir.
Salah satu kawasan yang paling parah terdampak adalah Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, yang sudah lama dikenal sebagai zona merah banjir.
“Saya tinggal di Ciremai Giri. Sejak saya masih SD, wilayah Kalijaga selalu banjir. Sudah puluhan tahun masalah ini belum selesai."
"Bahkan, senderan di Kalijaga Monyet sudah tergerus. Saya pikir BBWS kurang serius,” ujar Anton, Sabtu (18/1/2025).
Selain banjir, kondisi infrastruktur di Kelurahan Kalijaga juga semakin memprihatinkan.
Senderan dan jembatan di Taman Kalijaga Monyet rusak parah akibat abrasi.
Anton meminta agar BBWS dan DPUTR segera menganggarkan perbaikan senderan yang sempat dihentikan pada 2020 karena pandemi.
“Kami mendesak agar program perbaikan senderan kali ini dimasukkan kembali ke dalam anggaran."
"Jangan biarkan masalah ini berlarut-larut karena keselamatan warga yang jadi taruhannya,” ucapnya.
Ketua Tim Sungai dan Pantai BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Rigasony Tiamono, menyatakan pihaknya berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam menangani banjir.
Namun, ia mengakui bahwa penanganan banjir di Kota Cirebon terkendala minimnya alokasi APBN.
“Penanganan banjir yang bersumber dari hulu masih terganjal karena anggaran kami tahun ini lebih difokuskan pada swasembada pangan, seperti pembangunan irigasi persawahan."
| Cirebon Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir hingga Maret 2026, Bentuk 12 Kelurahan Tangguh |
|
|---|
| Banjir Surut, Rel Sudah Bisa Dilalui Kereta, KAI Ungkap Masih Ada Kepadatan di Jalur Cirebon |
|
|---|
| Bangunan SDN Cikahuripan Sukabumi Hancur Diterjang Banjir Bandang, Meja Rusak, Arsip Data Hilang |
|
|---|
| Banjir Bandang Menerjang Cisolok Sukabumi, Rumah Jebol, Harta Benda Hanyut Hingga Hewan Ternak Mati |
|
|---|
| Banjir Bandang Melanda Desa Cikahuripan Sukabumi, Ratusan Rumah Terdampak, Kendaraan Ikut Terseret |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.