Bangunan SDN Cikahuripan Sukabumi Hancur Diterjang Banjir Bandang, Meja Rusak, Arsip Data Hilang

Bangunan SDN Cikahuripan hancur dalam peristiwa banjir bandang yang menerjang Kampung Tugu Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi

Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
DITEJANG BANJIR BANDANG - Kondisi SDN Cikahuripan hancur diterjang banjir bandang. Meja belajar rusak hingga arsip data sekolah di komputer raib 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Bangunan SDN Cikahuripan hancur dalam peristiwa banjir bandang yang menerjang Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (27/10/2025) lalu.

Pantauan Tribunjabar.id, bangunan sekolah jebol, mebeler pun rusak berserakan.

Kepala Sekolah SDN Cikahuripan, Empat, mengatakan, kerusakan fatal dialami hingga arsip data guru, data siswa dan data lain di sekolah juga raib karena komputer dan laptop hilang diterjang banjir bandang.

"Kerusakannya fatal, ini penyebabnya dari tanggul sungai jebol kemudian ngebentur ke dinding jebol kelas 6 kemudian merembet kemana-mana yang akhirnya keadaan SDN Cikahuripan itu fatal," ujar Empat kepada Tribun Jabar di lokasi, Rabu (29/10/2025).

"Mebeler gak ada, kelas juga jebol, ruang guru jebol, ruang operator juga jebol, jadi tidak ada ruangan yang bisa digunakan. Laptop, printer, kemudian salon kaya gitu yang biasa digunakan itu raib, semua kebawa arus air, karena saking derasnya air jadi gak ada yang tersisa, semua terbawa banjir," ucap Empat.

Baca juga: Banjir Bandang Menerjang Cisolok Sukabumi, Rumah Jebol, Harta Benda Hanyut Hingga Hewan Ternak Mati

Akibatnya, aktivitas belajar mengajar di SDN Cikahuripan pun tidak dapat dilaksanakan. Terlebih sekitar 189 siswa SDN Cikahuripan juga menjadi korban banjir bandang.

Rumah wali murid yang ada di Kampung Tugu terendam banjir dan harta bendanya hanyut.

"Aktivitas belajar untuk saat ini karena bukan hanya SDN Cikahuripan saja yang terkena dampak kemaren, warga juga terkena, termasuk desa juga. Mungkin kan siswa-siswanya semua lingkungannya di sini, tapi ibu berusaha supaya aktivitas belajar berjalan. Belajar online juga karena gurunya terdampak, jadi belum maksimal, insya allah diupayakan nanti mau diaktivin kisaran minggu berikutnya," urai Empat.

Menurut Empat, kondisi ini merupakan kali ketiga SDN Cikahuripan kebanjiran. Namun kejadian sebelumnya tidak separah saat ini.

"Sangat dekat ke sungai, sangat dekat sekali, kemarin juga sudah disurvey sama pak bupati untuk jangkauan, ya akibat tadi tanggul jebol. Memang di sini udah 3 kali kena bencana, sekarang yang ketiga kali, sekarang yang paling parah," kata Empat.* (M Rizal Jalaludin).

Baca juga: Hasil Drawing Korea Masters 2025: Ginting Hingga Chico Aura Tampil, Apriyani/Fadia Mundur

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved