Banjir di Bayalangu Kidul Cirebon

Banjir Rendam Jalur Arjawinangun-Japagura Cirebon, Pengendara Pilih Jalan Setapak Agar Hindari Mogok

Banjir yang melanda Desa Bayalangu Kidul Kabupaten Cirebon, tak hanya merendam ratusan hektare sawah dan bangunan sekolah.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Jalur penghubung Arjawinangun-Japagura yang masuk Desa Bayalangu Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon pun turut terendam, membuat arus lalu lintas terganggu 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Banjir yang melanda Desa Bayalangu Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, tak hanya merendam ratusan hektare sawah dan bangunan sekolah.


Jalur penghubung Arjawinangun-Japagura pun turut terendam, membuat arus lalu lintas terganggu.


Banjir ini disebabkan kiriman air dari wilayah selatan serta menyempitnya aliran Sungai Sriganala.


Jalur tersebut juga merupakan rute alternatif bagi pengendara yang hendak menuju Kabupaten Indramayu atau Majalengka melalui Arjawinangun.

Baca juga: Relokasi atau Merger? Pemkab Cirebon Cari Solusi untuk SDN 1 Bayalangu Kidul yang Terendam Banjir


Pantauan di lokasi pada Kamis (16/1/2025) sore, genangan air masih cukup tinggi dengan ketinggian mencapai 10–20 sentimeter.


Kondisi ini memaksa banyak pengendara, khususnya roda dua, memilih jalur setapak di area persawahan sisi timur untuk menghindari mogok.


Pengendara Pilih Jalan Alternatif
Seorang pengendara, Cecep (33), mengaku lebih memilih melewati jalan setapak meski berlumpur. 


Ia khawatir motornya mogok jika nekat menerobos genangan.


"Iya, lewat sini saja, takut mogok kalau lewat jalan utama," ujar Cecep saat ditemui di lokasi, Kamis (16/1/2025) sore.


Menurutnya, kondisi banjir pada sore hari mulai surut dibandingkan pagi hari.


"Waktu pagi lebih parah. Airnya meluap dan susah dilewati kendaraan," ucapnya.


Pengendara lain, Islah (53), warga Kecamatan Kaliwedi, juga memilih jalan setapak untuk menghindari kerusakan pada motor bebeknya.


"Cari aman saja, daripada motornya mogok," jelas Islah.


Islah berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk mencegah banjir serupa di masa mendatang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved