Banjir di Leuweunghapit Majalengka
8 Hektare Sawah dan Puluhan Warga Terdampak Banjir di Desa Leuweunghapit Majalengka, Ini Kata bOBD
BPBD Kabupaten Majalengka mencatat sebanyak delapan hektare sawah dan puluhan warga terdampak banjir di Desa Leuweunghapit
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - BPBD Kabupaten Majalengka mencatat sebanyak delapan hektare sawah dan puluhan warga terdampak banjir di Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, pada Selasa (7/1/2025) kemarin.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Majalengka, Wawan Suryawan, mengatakan, jumlah warga terdampak banjir mencapai 40 jiwa.
Namun, menurut dia, warga terdampak banjir di Desa Leuweunghapit dipastikan tidak ada yang mengungsi, dan memilih tetap bertahan di rumahnya masing-masing.
Baca juga: DPRD Majalengka Khawatir Banjir di Leuweunghapit Ganggu Sektor Pertanian, Jika Tak Segera Ditangani
"Kami mencatat ada delapan rumah warga terendam banjir dan ketinggian airnya mencapai 50 cm," ujar Wawan Suryawan saat ditemui di BPBD Kabupaten Majalengka, Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (8/1/2025).
Ia mengatakan, banjir juga mengakibatkan lima titik tanggul di sepanjang aliran sungai Cikamangi jebol, dan masing-masing diperkirakan berukuran 30 cm.
Pihaknya mengakui, banjir yang berlangsung sejak Selasa dinihari kira-kira pukul 00.45 WIB tersebut diakibatkan hujan berintensitas sedang hingga tinggi selama lebih dari dua jam.
"Hujan tersebut mengakibatkan debit air sungai Cikamangi meningkat, dan kurang tertatanya saluran drainase, sehingga meluap ke permukiman warga," kata Wawan Suryawan.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Majalengka, Juhana Zulfan, mendorong Pemkab Majalengka dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk - Cisanggarung segera bertindak untuk mengatasi banjir di Desa Leuweunghapit.
Baca juga: Soroti Banjir di Leuweunghapit, Wakil Ketua DPRD Majalengka Minta Pemda hingga BBWS Segera Bertindak
Sebab, menurut dia, Desa Leuweunghapit menjadi wilayah langganan banjir saat musim hujan, bahkan dalam kurun beberapa tahun terakhir hampir terjadi setiap tahunnya.
Pihaknya mengaku khawatir jika banjir tersebut tidak segera ditangani maka akan mengganggu aktivitas sektor pertanian, karena sebagian besar masyarakat Desa Leuweunghapit bekerja sebagai petani.
"Jika tidak ditangani secepatnya maka dipastikan menjadi siklus bencana tahunan yang terjadi berulang-ulang setiap tahunnya," ujar Juhana Zulfan.
DPRD Majalengka Khawatir Banjir di Leuweunghapit Ganggu Sektor Pertanian, Jika Tak Segera Ditangani |
![]() |
---|
Soroti Banjir di Leuweunghapit, Wakil Ketua DPRD Majalengka Minta Pemda hingga BBWS Segera Bertindak |
![]() |
---|
Breaking News: Banjir Rendam Desa Leuweunghapit Majalengka, BPBD: Masih Pendataan |
![]() |
---|
Desa Leuweunghapit Majalengka Kembali Diterjang Banjir, Ini Harapan Kepala Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.