Tingkat Okupansi Penerbangan ke Singapura Dari BIJB Kertajati Majalengka Sudah di Atas 80 Persen

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati telah melayani rute penerbangan ke Singapura sejak September 2024.

Direktur Utama PT BIJB, M Singgih, mengatakan, selama hampir tiga bulan beroperasi okupansi rute penerbangan tersebut tergolong sangat bagus.

Bahkan, menurut dia, rata-rata tingkat keterisian penumpang penerbangan ke Singapura yang dilayani maskapai Scoot Airlines itu mencapai lebih dari 80 persen.

Baca juga: Pj Bupati Majalengka Sebut Keberadaan Majastore Jadi Investasi Jangka Panjang di BIJB Kertajati

"Load factor atau okupansi pesawat ke Singapura dari BIJB Kertajati sudah di atas 80 persen, dan ini sangat bagus," ujar M Singgih saat ditemui di BIJB Kertajati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Kamis (19/12/2024).

Ia mengatakan, tingginya tingkat okupasi rute penerbangan ke Singapura dari BIJB Kertajati itu pun menjadi kabar baik bagi seluruh stakeholder di Jawa Barat.

Pihaknya mengakui, rute penerbangan ke Singapura yang dilayani pesawat berkapasitas 112 orang tersebut sangat sesuai kebutuhan penumpang di BIJB Kertajati.

Karenanya, tingkat okupansi penerbangan ke Singapura dari BIJB Kertajati sejak beroperasi pada akhir September 2024 tergolong sangat bagus.

"Pesawat ke Singapura ini tegolong kecil, tapi memang sesuai kebutuhan, sehingga okupansinya sangat bagus, dan menggembirakan bagi kami," kata M Singgih.

Baca juga: CEK 50 Caption Ucapan Natal 2024 yang Penuh Makna, Ada Versi Bahasa Indonesia dan Inggris

Singgih menyampaikan, penumpang penerbangan tujuan Singapura di BIJB Kertajati didominasi dari Jawa Barat, dan ada juga yang berasal dari Jawa Tengah.

Scoot Airlines melayani penerbangan ke Singapura dari BIJB Kertajati sejak 28 September 2024, dan beroperasi secara rutin setiap Selasa serta Sabtu.

"Catatan okupansinya dari penerbangan perdana hingga hampir tiga bulan ini sangat bagus, dan relatif stabil juga, rata-rata sudah di atas 80-an persen," ujar M Singgih.