Pilkada Indramayu 2024

Beredar Video Tukang Bakso Diusir Karena Beda Pilihan Cabup di Indramayu, Polisi Imbau Hal Ini

Beredar sebuah video di media sosial bernarasikan tukang bakso diusir dari lapaknya gegara beda pilihan di Pilkada Indramayu 2024

Istimewa
Tangkapan layar pedagang bakso diusir dari lapak jualannya di Desa Totoran, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Beredar sebuah video di media sosial bernarasikan tukang bakso diusir dari lapaknya gegara beda pilihan di Pilkada Indramayu 2024.

Kejadian itu diduga terjadi di Desa Totoran, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu.

“Tukang bakso diusir ning Desa Totoran, karena tukang bakso ne pendukunge nomor 2, sing due karange nomor 3 (Tukang bakso diusir di Desa Totoran karena tukang baksonya pendukung nomor 2, yang punya lapak nomor 3),” ujar suara dalam video yang beredar dikutip Tribuncirebon.com, Rabu (20/11/2024).

Dalam video berdurasi 1 menit 19 detik itu terlihat tukang bakso yang bersangkutan tengah membereskan barang dagangannya.

Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kapolsek Pasekan, Iptu Edi Mulyana membenarkan adanya kejadian tersebut.

Hanya saja, masalah yang melatar belakangi masalah tersebut tidak diketahui secara pasti.

Meski demikian, Edi dalam hal ini mengimbau agar masyarakat bisa selalu menjaga kondusifitas daerah walau berbeda pilihan.

Baca juga: Gaya Kampanye Cawabup Indramayu Syaefudin, Nongkrong di Pos Ronda Hingga Warung Kopi

Imbauan polisi soal tetap menjagagg
Imbauan polisi soal tetap menjaga kondusifitas walau berbeda pilihan di wilayah Kecamatan Pasekan, Indramayu

Imbauan itu juga disampaikan pihak kepolisian lewat alat peraga yang sudah dipasang di sejumlah titik.

“Imbauan pakai alat peraga sudah kami dilakukan, bimbingan dan penyuluhan oleh jajaran Polsek Pasekan juga kontinyu terus dilaksanakan,” ujar dia.

Diketahui pedagang bakso yang diusir tersebut bernama Rakidin (55) warga Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan.

Ia mengaku kondisi tersebut dialaminya karena berbeda pilihan dengan pemilik lahan. Padahal dirinya mengaku sudah berjualan bakso selama 16 tahun di lokasi setempat.

“Kemarin saya didatangi pemilik lahan di Lokasi usaha saya, saya diminta untuk pindah tempat usaha,” ujar dia.

Rakidin mengaku tidak mengetahui bahwa pemilik lahan tersebut merupakan pendukung dari paslon lain, di sisi lain, ia merupakan koordinator desa dari paslon yang ia dukung.

Baca juga: Debat Ketiga Pilwalkot Cirebon 2024 Sempat Dihentikan, Pendukung Paslon 1 Protes Soal Audio

Dirinya juga tidak mengira kondisi itu akan dialami karena selama ini setiap ada ajang Pemilu atau Pilkada kejadian tersebut tidak pernah terjadi.

Rakidin pun mengaku pasrah, ia membongkar lapak jualan bakso miliknya untuk pindah ke tempat lain. Dalam pembongkaran itu, ia juga dibantu oleh sesama relawan dari paslon yang dia dukung.

“Alhamdulillah ini saya dibantu sama relawan dan tetangga untuk pindah Lokasi milik keluarga saya,” ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved