Pilkada Indramayu 2024

Buntut Video Viral Berdurasi 5 Menit Lucky Hakim, Jurnalis di Indramayu Protes

Lebih dari seratus wartawan di Indramayu menggelar aksi memprotes ucapan Lucky Hakim.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Aksi unjuk rasa seraturan jurnalis di depan KPU Indramayu, Selasa (19/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Seratusan jurnalis di Kabupaten Indramayu melakukan aksi demo.

Mereka melakukan orasi di depan Gedung DPRD Indramayu dan KPU Indramayu, Selasa (19/11/2024).

Demo tersebut sebagai bentuk protes para jurnalis buntut viralnya video ucapan salah satu calon Bupati Indramayu yang diduga telah menghina profesi jurnalis.

Video berdurasi 5 menit 21 detik itu pun beredar di media sosial dan menjadi sorotan banyak pihak.

Beberapa poin yang disoroti di antaranya soal hilangnya kewarasan awak media karena memproduksi berita sampah hingga tidak takut pada media lokal karena pembacanya yang sedikit. 

Cabup Indramayu yang bersangkutan juga mengklaim ia beruntung karena hanya masyarakat yang sudah cerdas yang membaca media.

Sedangkan masayarakat yang tidak cerdas tidak membaca media.  

“Jadi ketika sampah-sampah itu diputar-putar tidak berpengaruh pada elektoral saya karena vooter saya tidak baca media, baik media lokal ataupun media nasional,” ujar dia dalam video yang viral.

Hal tersebut memicu protes dari kalangan jurnalis.

Hari Selasa ini para jurnalis turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa.

Mereka tergabung dalam Forum Komunikasi Jurnalis Indramayu (FKJI) yang terdiri dari berbagai organisasi wartawan.

Menurut koordinator aksi, Hendra Sumiarsa, mereka menyayangkan pernyataan dari salah satu Cabup Indramayu tersebut. 

Pihaknya pun meminta penjelasan dari Cabup Indramayu yang bersangkutan terkait ucapannya tersebut.

"Kami juga meminta jawaban dari Lucky Hakim soal dirinya tidak takut terhadap media lokal. Kami juga ingin menanyakan, media lokal seperti apa, karena yang kami ketahui sudah tidak ada lagi dikotomi (pembagian) media lokal, nasional, maupun regional," ujar dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved