Pilgub Jabar 2024

Dedi Mulyadi Janjikan Program untuk Meningkatkan Produktivitas Masyarakat Jawa Barat

Di Majalengka, Dedi Mulyadi Janjikan Program untuk Meningkatkan Produktivitas Masyarakat Jawa Barat

TribunCirebon.com/ Ahmad Imam Baehaqi
Cagub Jabar nomor urut empat, Dedi Mulyadi (kedua kanan), saat diwawancarai usai menghadiri Pagelaran Wayang Golek HUT ke-60 Partai Golkar di lahan eks Pasar Lawas, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Jumat (1/11/2024) malam.   

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat nomor urut empat, Dedi Mulyadi, tampak menghadiri Pagelaran Wayang Golek HUT ke-60 Partai Golkar di lahan eks Pasar Lawas, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Jumat (1/11/2024) malam.

Dalam kesempatan itu, Dedi juga turut menyapa ratusan warga yang memadati lokasi pagelaran wayang golek yang digelar jajaran DPD Partai Golkar Kabupaten Majalengka tersebut.

Ia pun berjanji bakal menyiapkan program untuk meningkatkan produktivitas seluruh elemen masyarakat apabila terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2024 - 2029.

Baca juga: Didukung KDM, Eman Suherman Tegaskan Begini Apabila Memenangkan Pilkada Majalengka 2024

Menurut dia, program tersebut untuk mengimbangi pesatnya perkembangan dunia digital yang selama ini dinilai belum dimanfaatkan secara maksimal untuk menunjang produktivitas masyarakat.

"Selama ini, banyak orang memegang ponsel, tapi poho ka sawah, poho ka kebon (lupa ke sawah, lupa ke kebun)," ujar Dedi Supandi saat ditemui usai Pagelaran Wayang Golek HUT ke-60 Partai Golkar di lahan eks Pasar Lawas, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Jumat (1/11/2024) malam.

Karenanya, pihaknya mendorong warga Jawa Barat untuk produktif, kemudian menggunakan dunia digital sebagai media promosi dalam memasarkan produk buatannya.

Baca juga: Cagub Jabar Kang Dedi Mulyadi Sebut Eman-Dena Pasangan Ideal Memimpin Kabupaten Majalengka

Ia mengatakan, selama ini perkembangan dunia digital, khususnya media sosial sering kali hanya digunakan untuk melampiaskan kekecewaan atau kemarahan hingga menghakimi orang lain.

"Problem saat ini adalah belum kokohnya pondasi kehidupan masyarakat, sehingga memasuki dunia digital irasional, dan dampaknya dunia digital tersebut belum dimanfaatkan untuk sesuatu yang produktif," kata Dedi Mulyadi.

Dedi menyampaikan, hal tersebut juga menjadi risiko dari belum kokohnya bangunan falsafah kehidupan masyarakat yang kuat di era keterbukaan informasi publik seperti sekarang.

Baca juga: Jadwal Keberangkatan Kereta Kahuripan Hari Ini 2 November 2024, Relasi Kiaracondong Bandung-Blitar

Namun, ia meyakini masa-masa itu bakal terlewati dengan sendirinya seiring perkembangan zaman, dan nantinya dunia digital dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat.

"Nantinya, pemerintah provinsi akan menganbil peran itu untuk mengakselerasinya, sehingga perkembangan dunia digital dibarengi meningkatnya produktivitas masyarakat," ujar Dedi Mulyadi.

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved