Breaking News

Pilkada Kota Cirebon 2024

IPM Naik dan Sekolah Gratis, Janji Dani-Fitria Ubah Wajah Pendidikan Kota Cirebon

Dani Mardani tak ingin ada lagi kejadian ijazah yang ditahan sekolah di Kota Cirebon.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon nomor urut 1, Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati saat debat publik perdana di sebuah hotel di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Dalam debat publik perdana Pemilihan Wali Kota Cirebon 2024, pasangan calon nomor urut 1, Dani Mardani dan Fitria Pamungkaswati, menyampaikan komitmen besar mereka untuk mengubah wajah pendidikan di Kota Cirebon.

Dani menyoroti pentingnya peningkatan Indeks Prestasi Manusia (IPM) dan janji sekolah gratis sebagai bagian dari visi mereka, “Cirebon Remaja” (Religius, Maju dan Sejahtera).

Debat bertema “Transformasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik” ini digelar di Hotel Prima, Jalan Siliwangi, Rabu (30/10/2024) malam dan Dani menjelaskan bahwa ia dan Fitria ingin mewujudkan pemerintahan yang bersih serta berdaya saing.

"Harapannya, Cirebon menjadi kota yang agamis dan mengembalikan semangat sebagai Kota Wali, dengan pengelolaan infrastruktur yang baik serta pertumbuhan ekonomi yang kompetitif,” ujar Dani saat konferensi pers, Rabu (30/10/2024) malam.

Dani juga menyoroti angka IPM Kota Cirebon yang saat ini berada di posisi 74,46 persen.

“Ini sudah menunjukkan hasil yang baik, namun kami ingin membawa IPM Cirebon menjadi kategori unggul,” ucap Paslon yang diusung PAN dan PDIP itu.

Menurutnya, hal ini penting untuk memastikan masyarakat Cirebon bisa menikmati pendidikan yang lebih berkualitas.

Dalam kesempatan itu, Dani pun menanggapi wacana pemberian seragam gratis yang dijanjikan pasangan calon nomor urut 2.

Menurutnya, pendidikan gratis harus diutamakan, terutama dengan meningkatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cirebon.

"Saat ini dana BOS daerah masih minim, hanya Rp 130 ribu per anak per tahun. Harapan kami, ini bisa ditingkatkan menjadi minimal Rp500 ribu,” jelas dia.

Ia menekankan, bahwa peningkatan BOS akan membantu meringankan beban orang tua tanpa perlu adanya pungutan tambahan.

"Tidak ada lagi pungutan atau ijazah yang tertahan di sekolah."

"Untuk seragam, kami akan fokus pada masyarakat kurang mampu melalui program beasiswa rawan DO (Drop Out),” katanya.

Lebih lanjut, Dani mengingatkan bahwa pembiayaan seragam bagi 51 ribu peserta didik akan memberatkan APBD Kota Cirebon, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih terdampak pandemi.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved