Pilkada Kuningan 2024

Akhir Bahagia Dugaan Kekerasan Verbal Cawabup Kuningan Terhadap Pengawas Pemilu, Keduanya Berdamai

Menurut petugas Bawaslu Kuningan, insiden antara cawabup dan petugas pengawas berakhir damai. Keduanya saling memaafkan.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
Rendi petugas Bawaslu Kuningan. 

Menurut informasi, dugaan tindakan persekusi oleh cawabup yang berpasang dengan H Yanuar Prihatin sebagai Cabup Kuningan ini dilakukan terhadap petugas Pengawas Kelurahan Desa (PKD) hingga menjadi perhatian serius oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kuningan

Petugas Bawaslu Kuningan, Dadan Yuardan Firdaus mengaku baru mendapatkan informasi lisan atas kejadian tersebut.

Pihaknya masih menunggu laporan hasil pengawasan (LHP) dari Panwascam setempat. 

"Atas kejadian ini kami masih menunggu laporan dari Panwascam."

"Kemudian, jika benar terjadi bisa jadi ancaman dugaan pidana dan ini merupakan ranah Gakumdu," katanya, Selasa (8/10/2024). 

Dadan berharap pelaksanaan Pilkada Kuningan ini harus dilengkapi dengan nilai kebahagiaan dan kesenangan. 

"Ya, ini kan mamanya pesta demokrasi. Namanya pesta harus senang dan bahagia dong," katanya. 

Disebutkan sempat ada kontak fisik antara Jiud dengan korbannya.

Jiud bak atlet UFC merangkul leher petugas Bawaslu.

Udin Kusnedi meminta rekaman dalam gadget yang dilakukan oleh petugas Panwascam itu dihapus. 

"Soal kronologis dan kejadian saya belum terima laporannya seperti apa."

"Sebab, PKD juga belum melaporkan bagaimana kejadian yang berlangsung pada Hari Minggu (6/10/2024)," katanya. 

Dalam wawancaranya Dadan tak menyebut siapa cawabup yang dimaksud.

Namun kabar beredar jika hal itu dilakukan oleh Udin Kusnedi.

Sementara, H Udin Kusnedi Cawabup Kuningan saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian itu tidak benar.

Hal itu bisa ditanya langsung ke petugas Panwascam.

"Itu tidak benar, silakan tanya saja langsung panwascamnya. Saya melakukan apa," kata Udin.

Atas kejadian ini, Jiud sapaan akrab H Udin Kusnedi mengungkap bahwa ini adalah isu dan bentuk perbuatan tidak baik.

"Itu mah isue dan zalim terhadap pasangan kami," katanya.

Baca juga: Bawaslu Kuningan Terima Laporan Dugaan Pelanggaran di Masa Kampanye, Terbaru Soal Netralitas ASN

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved