Pengunjung GPM Tak Seramai Sebelumnya, Pj Bupati Majalengka: Bukan Penurunan Daya Beli Masyarakat
Pemkab Majalengka menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Taman Bagja Raharja, Kabupaten Majalengka.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Taman Bagja Raharja, Jalan Letkol Abdul Gani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (16/10/2024).
Puluhan warga pun tampak menyerbu GPM yang menyediakan beragam kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) yang dijual di bawah harga pasar tersebut.
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengakui, jika dibandingkan beberapa bulan lalu maka pengunjung GPM kali ini relatif lebih sedikit, dan tidak sampai berdesakan.
Baca juga: Gandeng Berbagai Pihak, Pemkab Majalengka Gencarkan Gerakan Pangan Murah untuk Kendalikan Inflasi
Namun, menurut dia, dari hasil pemantauan di lapangan penurunan antusiasme pengunjung yang datang ke GPM bukan disebabkan menurunnya daya beli masyarakat.
"Tapi, dikarenakan bantuan sembako dari pemerintah sudah didistribusikan, sehingga bukan penurunan daya beli masyarakat," ujar Dedi Supandi saat ditemui usai GPM di Taman Bagja Raharja, Jalan Letkol Abdul Gani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (16/10/2024).
Pihaknya memastikan, masyarakat telah menerima bantuan beras dan sembako dari pemerintah yang didistribusikan melalui PT Pos Indonesia, sehingga kebutuhan pangannya telah terpenuhi.
Ia mengatakan, hal itu membuat jumlah pengunjung tidak seramai bulan-bulan sebelumnya yang sampai berjubel memenuhi areal lokasi GPM Pemkab Majalengka.

"Sebenarnya, kalau secara minat terhadap GPM cukup baik, tetapi saat ini ada sedikit penurunan animo masyarakat dibandingkan beberapa bulan lalu," kata Dedi Supandi.
Baca juga: Datang ke GPM di Taman Bagja Raharja Majalengka, Warga Dapat Beras Dengan Harga Murah
Bahkan, selama hampir satu jam setela kegiatan dimulai sebanyak lima ton beras yang disediakan Bulog dalam GPM kali ini baru terjual kira-kira dua ton.
Padahal biasanya Bulog hanya membutuhkan waktu maksimal dua jam untuk menjual 10 ton beras dalam GPM yang digelar Pemkab Majalengka, karena diserbu warga.
"Di GPM ini juga masyarakat tidak sampai berdesakan saat membeli beras dari Bulog, kalau biasanya sampai mengantre, tapi kami tetap akan menintensifkan GPM untuk mengendalikan inflasi," ujar Dedi Supandi.
Ciayumajakuning Jadi Sasaran Rokok Ilegal, 15 Juta Batang Diamankan, Pemkab Majalengka Lakukan Ini |
![]() |
---|
Beras SPHP Laris Manis di GPM Polres Indramayu, Harganya Terjangkau |
![]() |
---|
Lewat GPM, Polres Indramayu Bantu Jaga Stabilitas Harga dan Ringankan Beban Masyarakat |
![]() |
---|
Tak Cuma Beras Murah, Daging Sapi & Telur di Polresta Cirebon Dibanderol Harga Miring, Diserbu Warga |
![]() |
---|
Mutasi Pejabat di Pemkab Majalengka Juga Terjadi di RSUD dan Puskesmas, Ini Nama-nama Pejabat Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.