Gandeng Berbagai Pihak, Pemkab Majalengka Gencarkan Gerakan Pangan Murah untuk Kendalikan Inflasi
Pemkab) Majalengka menggencarkan gerakan pangan murah (GPM) sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka menggencarkan gerakan pangan murah (GPM) sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi.
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengatakan, GPM tersebut juga bakal melibatkan berbagai pihak dari mulai BUMN, BUMD, UMKM, petani, pengusaha ritel, dan lainnya.
Menurut dia, kolaborasi dengan berbagai pihak dalam GPM tersebut untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas), khususnya di Kabupaten Majalengka.
Baca juga: Datang ke GPM di Taman Bagja Raharja Majalengka, Warga Dapat Beras Dengan Harga Murah
"Kami sengaja melibatkan berbagai pihak untuk memastikan ketersediaan pangan, dan harganya juga terjangkau," kata Dedi Supandi saat ditemui usai GPM di Taman Bagja Raharja, Jalan Letkol Abdul Gani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (16/10/2024).
Ia mengatakan, kolaborasi dalam GPM dibutuhkan untuk memastikan ketersediaan pasokan, karena Pemkab Majalengka rutin melaksanakannya di tiap kecamatan.
Selain itu, seluruh komoditas pangan dari mulai beras, minyak goreng, daging, gula pasir, telur, dan lainnya yang dijual dalam GPM juga dipastikan lebih murah dibanding harga pasar.
Karenanya, pihaknya memastikan, Pemkab Majalengka bakal terus menggencarkan GPM demi menjaga ketersediaan pasokan dan mengendalikan inflasi.

"GPM ini cukup efektif untuk mengendalikan inflasi, karena masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokoknya dengan harga yang terjangkau," ujar Dedi Supandi.
Dedi menyampaikan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi Kabupaten Majalengka secara month to month (m-t-m) pada September 2024 tercatat mencapai 0,07 persen
Baca juga: GPM Bupati Indramayu Bantu Masyarakat Sukra Dapat Paket Sembako Murah, Cukup Bayar Rp 50 Ribu
Ia mengakui, catatan inflasi tersebut menandakan harga kebutuhan pokok di Kabupaten Majalengka masih terjangkau, dan daya beli masyarakat juga relatif terjaga.
"Kami optimistis melalui GPM ini bisa berdampak untuk mengendalikan inflasi Kabupaten Majalengka, dan menjaga pasokan bahan pokok masyarakat," kata Dedi Supandi.
Ciayumajakuning Jadi Sasaran Rokok Ilegal, 15 Juta Batang Diamankan, Pemkab Majalengka Lakukan Ini |
![]() |
---|
Beras SPHP Laris Manis di GPM Polres Indramayu, Harganya Terjangkau |
![]() |
---|
Lewat GPM, Polres Indramayu Bantu Jaga Stabilitas Harga dan Ringankan Beban Masyarakat |
![]() |
---|
Tak Cuma Beras Murah, Daging Sapi & Telur di Polresta Cirebon Dibanderol Harga Miring, Diserbu Warga |
![]() |
---|
Mutasi Pejabat di Pemkab Majalengka Juga Terjadi di RSUD dan Puskesmas, Ini Nama-nama Pejabat Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.