Kisah Naik Haji
Pedagang Ikan Naik Haji, Perjuangan Yati Nabung Selama 8 Tahun Hingga Bisa ke Tanah Suci
Supiyati Khumairoh, seorang pedagang ikan berusia 59 tahun ini memiliki kisah inspiratif mengenai perjuangannya dalam melaksanakan ibadah haji
Penulis: Mutiara Suci Erlanti | Editor: Mutiara Suci Erlanti
“Ada kenaikan yang cukup signifikan. Pertanyaannya kenapa bisa naik? Ada gosip, Saudi Arabia itu puasa selama 2 tahun. Jadi, pas 2022 mereka buka dengan setengah kuota. Artinya, cost yang harus dicover selama berjalan itu mau enggak mau harus direcover,” jelasnya.
Di sisi lain, kata Fadlul, pelayanan haji menjadi lebih baik juga.
“Kalau saya melihatnya, karena cost-nya yang berangkat cuma 50 persen, per pack-nya sebenarnya sama saja. Otomatis akan naik, double. Tapi, pada saat sudah 100 persen kuota itu akan skala ekonomisnya akan turun.
“Oleh karena itu, pada 2023 biayanya turun dan tahun 2024 biayanya turun lagi walau tidak terlalu signifikan,” kata Fadlul.
Fadlul mengatakan, pihaknya pada tahun 2023 dapat kesempatan menjadi Amirul hajj.
“Disana memang ada perbaikan, tetapi di satu sisi sempat ada keruwetan. Operasional haji itu seperti EO terbesar di Indonesia dan di dunia. Bayangkan dalam satu musim, ada tiga juta orang di tempat yang sama,” jelasnya.
Bahkan nanti pada tahun 2030, kata Fadlul ada visi Arab Saudi 2023 dimana mereka menargetkan 5 juta Jemaah haji.
“Tahun lalu kuotanya dua juta jemaah haji, tapi yang datang itu tiga juta Jemaah. Makanya, waktu itu di sana ruwet,” kata Fadlul.
Fadlul mengatakan, pihaknya sempat mencanangkan program Ayo Haji Muda karena antrean untuk naik haji rata-rata sampai 30 tahun.
Menurutnya, di Indonesia antrean naik haji sekitar 30 tahun. Di Malaysia, daftar tunggunya sampai 140 tahun.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong umat muslim untuk daftar haji.
“Sekarang jadi bukan Ayo Haji Muda tapi Semua Bisa Haji. Jadi sekarang bisa daftar haji bisa umur 12 tahun daftarnya, tapi berangkatnya harus sudah punya KTP,”
“Jadi itulah kenapa kita kampanyekan Semua Bisa Haji. Karena apa? Kalau bicara masalah umur, yang masuk kategori lansia itu diprioritaskan selama pada saat screening itu dinilai masih sehat dan layak untuk berangkat,”
“Makanya kita kampanye Semua Bisa Haji, bukan hanya masalah uang tapi juga masalah kesehatan. Jadi, jangan cuma berpikir nyetor uangnya saja tapi kesehatannya juga harus dijaga,” jelasnya. (Tribuncirebon.com/Mutiara Suci Erlanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.