UMKM

Manfaatkan SDA Sekitar Pantai di Labuan, Rina Sukses Buat UMKM Otak-otak Tanpa MSG & Bahan Pengawet

Banyak pelaku UMKM saat ini terus berinovasi untuk menciptakan produk makanan yang inovatif dan lezat.

Tribuncirebon.com/Mutiara Suci Erlanti
Marina (45), pelaku UMKM produk protein hewani di KP. Masjid, Labuan, Pandeglang, Banten (Kiri) 

Biasanya Rina bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 300-700 ribu, namun saat pandemi pendapatannya pun turun jauh.

“Kendalanya saat wisatawan sepi ya, Ibu waktu pandemi Covid-19 sempat berhenti beroperasi dan mengalami kendala permodalan,” ungkap Rina.

Namun Rina tidak putus asa. Dirinya mulai bangkit dan mulai membuat Otak-otak lagi setelah pandemi berakhir.

“Saya mencoba untuk bangkit lagi dengan merintis dari awal dengan membuat Otak-otak sedikit demi sedikit. Sehingga terkumpul kembali modal sembari menunggu wisatawan datang lagi,” ungkapnya.

UMKM Otak-otak Rina ini mengutamakan rasa yang nikmat dan bergizi dengan penggunaan bahan baku ikan Tenggiri segar.

oOtak-otak Bu Rina
Otak-otak Bu Rina

Bahkan, Rina mengaku tidak tertarik menggunakan bahan seperti MSG dan pengawet untuk membuat Otak-otak.

“Saya menggunakan bahan alami tanpa tambahan bahan pengawet dan hanya tahan dua hari dalam lemari es. Dengan produk makanan yang bersih, sehat, dan tanpa bahan pengawet, saya bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat,” jelas Rina.

Dia berharap bisa memajukan UMKM Otak-otak miliknya jika mendapat bantuan dari pemerintah.

“Jika saya mendapatkan bantuan dari pemerintah, saya ingin untuk membuka tempat di pasar khusus UMKM saya ini dan saya juga ingin menambah modal produksi saya,” ungkap Rina.

Saat ini, pelaku UMKM makanan seperti Rina ini tergerak untuk membuat produknya dengan menggunakan bahan baku ikan segar berkualitas sehingga konsumen gizinya bertambah dan menjadi sehat.

Gaungan agar masyarakat bisa menambah gizi dari mengonsumsi ikan pun sudah dilakukan pemerintah.

Penjabat Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi Jawa Barat, Amanda Soemedi Bey Machmudin, mengatakan, salah satu tantangan utama dalam meningkatkan konsumsi ikan yaitu memperkenalkan manfaatnya secara luas kepada masyarakat.

Amanda Soemedi mengatakan bahwa Forikan Jabar hadir untuk mendongkrak kegemaran mengonsumsi ikan di masyarakat dengan berbagai kegiatan. 

"Di antaranya bekerja sama dengan sekolah dan komunitas memperkenalkan pola makan sehat kepada masyarakat agar menyediakan ikan sebagai salah satu menu makanan bagi anak," kata Amanda dalam Rapat Koordinasi Forikan Tingkat Provinsi Jabar di Plaza Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (23/8/2024). 

Dalam rakor tersebut dibahas berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan serta merencanakan langkah-langkah konkret ke depan untuk meningkatkan efektivitas dan jangkauan terkait dengan peningkatan konsumsi ikan di setiap daerah di Jabar. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved