Tujuh Investor Tanam Modal di Kawasan Industri Kertajati Majalengka, Ada Dari Luar Negeri

Tujuh investor menanamkan modalnya di kawasan industri Kertajati International Industrial Estate Majalengka (KIEM).

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Marketing Kawasan Industri KIEM, Reni Anggarwati 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Tujuh investor menanamkan modalnya di kawasan industri Kertajati International Industrial Estate Majalengka (KIEM).


Marketing KIEM, Reni Anggarwati, mengatakan, tujuh investasi itu berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA).


Namun, menurut dia, para investor yang telah menanamkan modalnya di kawasan industri yang berada di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, itu, didominasi PMDN.

Baca juga: Pabrik Sepatu OC Bakal Dibangun di Majalengka, Kapasitas Produksinya Capai 10 Juta Pasang Per Tahun


"Dari tujuh investor itu enam di antaranya merupakan PMDN, dan satu PMA atau dari luar negeri," kata Reni Anggarwati saat ditemui di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jumat (23/8/2024).


Ia mengatakan, kawasan industri KIEM berada di lahan seluas 400 hektare yang termasuk bagian dari Kawasan Rebana yang diteken melalui Perpres Nomor 87 Tahun 2021.


Karenanya, pengembangan kawasan itu mengacu pada perpres yang mengatur mengenai percepatan pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan tersebut.


Namun, pihaknya mengakui, kawasan industri KIEM baru menggeliat pada pertengahan 2023 meski diresmikan pada momen West Java Investment Summit (WJIS) 2021.


"Saat itu, pengembangannya agak kesulitan, karena dampak pandemi Covid-19, sehingga baru mulai menggeliat sejak pertengahan tahun lalu," ujar Reni Anggarwati.

Baca juga: 10 Investor Lebih Berencana Masuk Indramayu, 14 Ribu Hektare Kawasan Peruntukan Industri Disiapkan


Reni optimis, investasi di kawasan industri KIEM bakal meningkat signifikan mulai tahun ini, karena memiliki potensi yang menjanjikan sebagai bagian dari Kawasan Rebana Metropolitan.


Selain itu, dukungan infrastruktur di sekitar kawasan industri KIEM juga cukup memadai, dari mulai BIJB Kertajati, Tol Cipali, Tol Cisumdawu, hingga Pelabuhan Patimban.


"Tren pertumbuhan investasinya juga positif, dan kawasan industri KIEM juga diproyeksikan sebagai salah satu pusat ekonomi baru di dalam Kawasan Rebana," kata Reni Anggarwati.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved