Pelaku UMKM yang Memasarkan Produknya Secara Digital Masih Minim, Pemkab Majalengka Lakukan Ini

Penjabat Bupati Majalengka mengakui, pelaku UMKM di Kabupaten Majalengka yang memasarkan produknya secara digital masih minim.

ISTIMEWA DOK. DISKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA
Para pelaku UMKM saat mengikuti Pelatihan Pemasaran Usaha pada Ekositem Digital di Hotel Fieris, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Rabu (7/8/2024) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengakui, pelaku UMKM di Kabupaten Majalengka yang memasarkan produknya secara digital masih minim.


Hal itu terlihat dari data pemasaran produk-produk usaha kecil menengah dari segi indeks digital di Kabupaten Majalengka hanya mencapai 0,054 persen.


Padahal, menurut dia, pemasaran secara digital dari produk unggulan UMKM membuat jangakauannya tidak terbatas pada jarak, karena dapat diakses dari mana saja.

Baca juga: Puluhan Pelaku UMKM di Kabupaten Majalengka Dilatih Untuk Pasarkan Produknya Secara Digital


"Makanya, Pemkab Majalengka mendorong para pelaku UMKM memanfaatkan dunia digital untuk meningkatkan pemasaran produknya," kata Dedi Supandi saat ditemui usai membuka Pelatihan Pemasaran Usaha pada Ekositem Digital di Hotel Fieris, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Rabu (7/8/2024).


Ia mengatakan, Pemkab Majalengka mencatat tren pertumbuhan pelaku UMKM di Kabupaten Majalengka cukup signifikan, dari 28772 pada 2021 menjadi 74691 pada 2023.


Karenanya, pihaknya berharap, pelatihan tersebut mampu membuka peluang pasar dari dunia digital bagi para pelaku UMKM, khususnya bagi kalangan milenial Kabupaten Majalengka.


"Pertumbuhan ekonomi di masa depan baik dari segi pemasaran, promosi, hingga branding, akan ditopang oleh sektor digital seiring kemajuan teknologi," ujar Dedi Supandi.


Dedi menyampaikan, Pemkab Majalengka menyiapkan berbagai program untuk mendukung penuh para pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya hingga memasarkan produknya.

Baca juga: Libatkan Potential Buyers dari 18 Negara Sahabat, BSI Siap Fasilitasi UMKM Akses Pasar Global


Di antaranya, memfasilitasi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) gratis bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Majalengka melalui mobil strategi kolaboratif pelayanan perizinan secara cepat (Sakocepat).


Hingga kini, tercatat sebanyak 13 ribuan pelaku UMKM yang telah memiliki NIB melalui mobil Sakocepat yang beroperasi di pusat keramaian warga dari mulai pasar malam Mambo Reborn hingga kawasan Car Free Day (CFD).


"Kami menargetkan, pada akhir tahun ini sebanyak 40 ribu pelaku UMKM di Kabupaten Majalengka memiliki NIB melaui layajan mobil Sakocepat ini," kata Dedi Supandi.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved