Libatkan Potential Buyers dari 18 Negara Sahabat, BSI Siap Fasilitasi UMKM Akses Pasar Global
BSI siap memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam negeri untuk mengakses pasar global
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) siap memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam negeri untuk mengakses pasar global melalui business matching dengan potential buyer dari negara-negara sahabat di acara BSI International Expo 2024.
Secara total, sebanyak 37 buyers potensial dari 18 negara yang telah konfirmasi untuk terlibat dalam business matching.
BSI International Expo 2024 akan berlangsung selama 4 hari di Hall A & Hall B JCC, Jakarta, dan pameran tersebut terbuka untuk umum mulai Kamis (20/6/2024) pada pukul 16.00 WIB.
SVP Marketing Communication BSI, Kemas Erwan Husainy, mengatakan, melalui business matching BSI menghubungkan para pelaku UMKM dalam negeri untuk bertemu dan menjajaki kerja sama yang saling menguntungkan secara bisnis dengan para pembeli potensial dari luar negeri.
“Tujuan business matching ini adalah mempermudah UMKM menemukan mitra bisnis mereka yang tepat sesuai kebutuhan mereka, meningkatkan peluang bisnis, memperluas jaringan, dan meningkatkan efisiensi serta visibilitas bisnis mereka. Dengan menghubungkan mitra yang cocok, business matching akan mendorong kolaborasi, inovasi, dan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan,” kata Kemas Erwan Husainy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/6/2024).
BSI berharap kegiatan business matching di pameran BSI International Expo 2024 dapat membantu para pelaku UMKM nasional untuk bisa mengekspor produk ke pasar global, sehingga pelaku UMKM bisa naik kelas menjadi usaha yang lebih sustain, bersaing secara dan membangun jaringan bisnis yang luas.
Adapun 18 negara yang memastikan ikut serta dalam business matching di BSI International Expo 2024 diantaranya Mesir, Inggris, Bangladesh & Nepal, Arab Saudi, Tunisia, UAE, Lithuania, Nigeria, Australia, Jepang, Malaysia, Azerbaijan, Vietnam, dan Filipina.
Ia mengatakan, UMKM di Indonesia merupakan salah satu sektor yang menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB nasional mencapai 60,5 persen.
Menurut dia, data tersebut menunjukkan bahwa UMKM yang ada di Indonesia memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan, sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.
“Business matching ini merupakan upaya konkret BSI dalam mendukung UMKM Indonesia untuk memasuki pasar global dan membuka pintu bagi lebih banyak UMKM untuk bersaing secara global dan membangun jaringan bisnis yang luas,” ujar Kemas Erwan Husainy.
Terkait BSI International Expo 2024, BSI memproyeksikan pameran ekosistem keuangan syariah dan gaya hidup halal ini akan menarik sekitar 5 ribu pengunjung perhari, sehingga selama empat hari acara berlangsung totalnya diperkirakan mencapai total 20 ribu - 25 ribu pengunjung.
Selain itu, target transaksi juga diharapkan mencapai Rp 1 triliun, karena BSI meyakini even kali ini dapat menjadi dorongan besar bagi pertumbuhan ekonomi halal di Indonesia, mempromosikan literasi dan inklusi ekonomi halal.
Kemas menegaskan, BSI International Expo 2024 memiliki tujuan jangka panjang untuk mendukung Indonesia menjadi pusat industri halal global.
Terutama berkat dukungan luas dari berbagai pemangku kepentingan dan pelanggan, BSI yakin acara ini akan menjadi motor utama dalam mencapai visi tersebut.
"BSI terus mendukung pertumbuhan UMKM dan memperkenalkan produk halal Indonesia ke pasar internasional. Expo ini diharapkan menjadi acara tahunan yang dinantikan, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga oleh mitra bisnis dan pembeli di seluruh dunia," kata Kemas Erwan Husainy.
Pelaku UMKM di Majalengka Didorong Jadi Wirausaha Tangguh dan Antikorupsi |
![]() |
---|
Kisah UMKM Makaroni SOS Jangkau Konsumen di Berbagai Kota Berkat Shopee |
![]() |
---|
UMKM & Brand Lokal di Era Persaingan E-Commerce: Perkembangan 2025 Menurut Riset IPSOS |
![]() |
---|
UMKM Cirebon Dikasih ‘Tameng Hukum’, Kepala DKUKMPP: Agar Merek Tak Diklaim Orang Lain |
![]() |
---|
Cirebon Unjuk Gigi! Bangga Buatan Cirebon 2025 Buka Pintu Kolaborasi UMKM dan Investor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.