Gempa Kuningan, Dandim dan Prajurit TNI di Kuningan Beri Penanganan di Lokasi Rumah yang Rusak

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Gempa di Kuningan membuat sejumlah bangunan dan fasilitas umum rusak.

Ini langsung ditanggapi oleh Dandim 0615/Kuningan Letkol Arh Kiki Wiryawan bareng prajurit TNI melakukan evakuasi dan penanganan di bangunan rusak.

"Kerusakan terjadi pada bangunan akibat gempa, kami bareng petugas BPBD pun melakukan evakuasi bangunan rusak agar terhindar dari ancaman roboh," kata Dandim Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan kepada Tribun, Jumat (26/7/2024).

Dandim Kuningan mengatakan, sejak awal kejadian gempa di daerah, pihaknya langsung merespons.

"Upaya yang dilakukan kami melakukan sosialisasi jika terjadi gempa dengan intensitas yang besar agar masyarakat untuk segera berkumpul di tempat yang terbuka," katanya.

Selain itu, kata Dandim, prajurit juga memberikan bantuan untuk masyarakat yang rumahnya terkena gempa.

"Secara kontinyu kami juga melakukan pemantauan bersama BPBD Kuningan," katanya.  

Dampak kejadian gempa di Kuningan yang berlangsung pukul 10. 49 WIB, Jumat (26/7/2024), menyebabkan kerusakan pada bangunan rumah warga dan tempat ibadah.

"Total sementara jumlah kerusakan bangunan rumah dan musala itu ada sebanyak 12 unit. Penyebabnya guncangan gempa yang berlangsung sejak kemarin dini hari hingga tadi sebelum waktu salat Jumat," kata Indra Bayu Permana, Kepala Pelaksana BPBD Kuningan.

Tingkat kerusakan bangunan akibat gempa, kata Indra, terdiri dari rusak sedang dan rusak ringan.

"Untuk kerusakan ringan banyak terjadi di sejumlah bangunan milik warga, seperti genteng turun dan plafon rusak. Kemudian, untuk rusak sedang itu terjadi keretakan pada tembok bangunan rumah dan musola," katanya.  

Sebelumnya, gempa kembali terjadi di Kuningan.

Hal ini sontak membuat warga dan kalangan pejabat di pemerintah daerah berhamburan keluar ruangan. 

Banyak video di sosial media yang menyebutkan gempa kembali terasa di Kuningan.