Bayi Kembar Lahir di RSUD Indramayu

Begini Kondisi 5 Bayi Kembar yang Lahir di Indramayu, 4 Bayi Sudah Pulang,1 Bayi Harus Dirawat

Kondisi Terakhir 5 Bayi Kembar yang Lahir di Indramayu, 4 Bayi Sudah Pulang, Sisa 1 Bayi Lagi yang Dirawat di RSUD

|
TribunCirebon.com/ Handhika Rahman
Warsilah (kiri) dan Nuraeni (tengah) orang tua dari 5 bayi kembar yang lahir di RSUD Indramayu saat berfoto bersama saudaranya (kanan), Senin (8/7/2024) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Seorang ibu di Kabupaten Indramayu melahirkan bayi kembar lima. Momen kelahiran tersebut terjadi di RSUD Indramayu, pada Minggu (7/7/2024).

Terdiri dari 4 bayi perempuan dan 1 bayi laki-laki. Mereka lahir hanya beda 1 menit satu sama lain dari pasangan suami istri Nuraeni (32) dan Warsilah (39) warga Desa Bodas, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.

Kabar terbaru, bayi-bayi tersebut sudah diperbolehkan pulang. Mereka boleh pulang secara bertahap, saat ini sisa tinggal 1 bayi lagi yang masih dirawat di rumah sakit.

Baca juga: 8 Desa di Kecamatan Semanding Tuban Terlindas Tol Demak-Tuban, Rp2,68 Triliun untuk Pembebasan Lahan

“Saat pulang ada yang satu bayi, ada yang 2 langsung, jadi bertahap,” ujar Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara kepada Tribuncirebon.com, Selasa (23/7/2024).

Bayi yang masih belum pulang diketahui adalah bayi berjenis kelamin laki-laki. Bayi ini lahir paling terakhir dengan berat badan saat itu 1.900 gram.

Deden menjelaskan, saat ini dokter pun masih melakukan pemantauan dahulu. Ia memprediksi, 3 hari kedepan bayi tersebut sudah diperbolehkan pulang.

Baca juga: UGK Capai Rp1,2 Triliun, Tol Sepanjang 20,3 Kilometer Ini Mengusir 23 Desa di Kabupaten Kediri

Adapun untuk kondisi bayi sendiri, lanjut Deden, sebenarnya kondisinya sehat dan sudah bagus, bayi itu juga sebenarnya sudah boleh untuk pulang.

Hanya saja, kondisi rumah orang tua bayi dinilai dokter kurang baik, salah satunya karena kurangnya ventilasi rumah.

“Kondisinya sehat, ini juga sebenarnya sudah boleh pulang, cuma dari dokter yang menangani koordinasi dengan bidan seperti yang dijelaskan tadi, kondisi rumahnya kurang bagus,” ujar dia.

Baca juga: 8 Desa di Kecamatan Semanding Tuban Terlindas Tol Demak-Tuban, Rp2,68 Triliun untuk Pembebasan Lahan

Hal ini yang menyebabkan satu bayi lagi belum boleh pulang. 

Apalagi, dari laporan pantauan ke lokasi rumah orang tua bayi oleh bidan, kondisi bayi yang sudah pulang memang sehat namun ada sedikit penurunan kesehatan.

“Kami diedukasi dulu orang tuanya, supaya bisa merawat bayi dengan maksimal. Terus kalau untuk ventilasi karena gak mungkin juga ya kalau sampai merombak rumah jadi kami sarankan ke rumah lain atau dengan cara bayinya dibawa keluar. Intinya perawatan homecare-nya harus bagus,” ujar dia.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved