Momentum MPLS di Kuningan, Pelajar Naik Mobil Bak Modifikasi Hindari Teror Macan Tutul

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Memasuki tahun ajaran baru 2024/2025 di Kuningan menjadi pengalaman tersendiri bagi pelajar di kawasan Desa Gunungmanik, Kecamatan Ciniru.

Pasalnya, di kawasan tersebut hingga sekarang menjadi titik teror binatang buas macan tutul.

"Sejak awal masuk sekolah, semua pelajar tingkat PAUD, TK dan SD itu kami antar dengan menggunakan mobil bak yang dimodifikasi," kata Juhari Harianto yang juga Kepala Desa Gunungmanik, saat berbincang dengan Tribun, Selasa (16/7/2024).

Dia mengatakan, layanan antar jemput pelajar daerah setempat ini merupakan inisiatif pemerintah desa.

"Iya, ini inisiatif kami, agar pelajar anak-anak ini bisa lebih nyaman," katanya.

Selain itu, kata Juhari, layanan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan.

Kemudian, yang menjadi catatan penting, sebagai antisipasi pelajar di bawah umur mendekati kucing besar saat beredar di lingkungan permukiman.

"Jadi begini Pak, kami khawatir ketika macan tutul yang berkeliaran itu didapati pelajar yang masih kecil dan dianggap sebagai bintang pada umumnya. Ya, bisa aja kalau anak kecil menganggap macan itu seperti anjing," katanya.

Juhari mengulas munculnya macan tutul di kawasan permukiman warga desa, itu sering terjadi, bahkan setiap hari di waktu pergantian siang menuju malam.

"Untuk kemunculan macan tutul, tiap hari terjadi di waktu dari sore hingga dini hari. Sesekali pernah melihat pada siang hari juga," katanya.

Baca juga: Muncul Macan Tutul, Pj Bupati Kuningan Pantau Keamanan Warga, Begini Kondisinya