Geger Siswa SD di Citangtu Kuningan Keracunan MBG, Satgas dan Kadisdikbud Tinjau TKP, Coba Menu MBG

Tersiar kabar terjadi keracunan akibat MBG di Citangtu, Kuningan. Sejumlah pejabat datang ke lokasi.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Istimewa
WAHYU HIDAYAH - Kepala Satgas MBG yang juga Pj Sekda Kuningan Wahyu Hidayah mencoba menu MBG di Citangtu. Tersiar kabar sejumlah siswa SD di Citangtu mengalami keracunan MBG. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Geger sejumlah siswa SDN di Kelurahan Citangtu, Kecamatan Kuningan mengalami keracunan akibat menyantap makanam bergizi gratis (MBG).

Hal itu membuat Satgas MBG yang juga Pj Sekda Kuningan Wahyu Hidayah dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan U Kusmana mendatangi lokasi kejadian perkara. 

Terlebih diketahui sebelumnya, sejumlah siswa tidak masuk sekolah dan mengalami kurang sehat, seperti mengalami mual, pusing dan sakit perut hingga diare. 

"Setelah kami cek ke sejumlah sekolah di Kelurahan Citangtu, kejadian keracunan tidak ada. Kemudian, ketika melihat jatah MBG kepada siswa tidak makan dengan alasan tempenya asam. Kami minta ke siswa dan mencicipinya, ya tempe asam itu  memang masakan berjenis bacam begitu," kata Wahyu ketika memberikan keterangan lewat sambungan selulernya, Selasa (14/10/2025). 

Adanya sajian menu seperti tempe bacam atau masakan yang cepat menimbulkan lendir pada masakan itu sendiri.

"Kami meminta pihak dapur MBG tidak menyediakan menu makan seperti itu. Sebab, menu seperti itu diketahui banyak tidak disukai siswa untuk dimakan," kata Wahyu.

Ia menambahkan setelah mengunjungi sejumlah sekolah itu tidak ada kasus keracunan akibat MBG

Kepala Satgas MBG Kuningan juga meminta SPPG MBG melakukan pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari kondisi bahan baku, penyimpanan, hingga distribusi makanan ke sekolah.

"Kami di Satgas MBG juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keamanan pangan di seluruh sekolah penerima program," ujarnya.

Sementara itu, Kadisdik Kuningan U Kusmana menegaskan kunjungan ke lokasi lembaga pendidikan yang dikabarkan keracunan, ini merupakan bagian dari klarifikasi agar tidak muncul kesalahpahaman di masyarakat. 

"Kami meminta pihak sekolah untuk berkomunikasi aktif dengan para orang tua siswa terkait kondisi kesehatan anak-anak. Terutama pengawasan terhadap sajian menu MBG," katanya.

Baca juga: Camat Pasawahan Ungkap Kronologi Lengkap Insiden Pekerja MBG yang Terbakar, Ternyata Begini

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved