Keracunan MBG
Keracunan MBG di Cisarua Bandung Barat, 115 Siswa Jadi Korban, Alami Gejala Pusing Hingga Muntah
115 siswa SMP Negeri 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang tercatat sebagai korban keracunan Makan Bergizi Gratis
Laporan Reporter Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Hingga pukul 17.30 WIB Selasa (14/10/2025), ada 115 siswa SMP Negeri 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang tercatat sebagai korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Selain ditangani di posko sekolah, puluhan siswa yang keracunan juga telah dirujuk ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas.
"Yang di posko (SMP Negeri 1 Cisarua) ada 11 siswa, tadi ada sekitar 56 yang dirujuk ke Puskesmas, RSUD Cibabat dan RSUD Lembang, dan sebagian besar sudah pulang, kalau total yang tercatat ada 115 siswa," kata Plt Camat Cisarua, Herman Permadi di posko SMP Negeri 1 Cisarua, KBB.
Herman mengungkapkan, petugas saat ini masih bersiaga untuk menampung siswa yang mengalami keracunan MBG.
Baca juga: Pemain Asing Persib Ini Sebut Kota Bandung Seperti di Eropa, Singgung Soal Cuaca dan Makanan
Pantauan di lokasi, setidaknya ada 2 kelas yang telah dijadikan posko penampungan dengan fasilitas tempat tidur lipat.
Di sisi lain, Herman menjelaskan bahwa, MBG penyebab keracunan di SMP Negeri 1 Cisarua berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kampung Panyandaan, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua.
SPPG tersebut mendistribusikan 3.649 paket MBG ke sejumlah sekolah termasuk SMP Negeri 1 Cisarua. Tercatat ada 1.304 paket MBG yang didistribusikan ke SMP Negeri 1 Cisarua.
"Jadi kurang lebih ada 8 sekolah. Sejauh ini tidak ada laporan dari sekolah lain. Dan SPPG tersebut telah beroperasi lebih dari satu bulan dan sejauh ini tidak ada masalah," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala SMP Negeri 1 Cisarua, KBB, Agus Solihin turut mengkonfirmasi ada sekitar 1.300 paket MBG yang dibagikan pada Selasa (14/10/2025). Dari jumlah tersebut, ada 1.255 paket MBG yang telah dibagikan hingga dikonsumsi oleh siswa.
Paket MBG tiba di SMP Negeri 1 Cisarua, Bandung Barat pada pukul 09.00 WIB. Paket tersebut kemudian dibagikan pada pukul 09.30 WIB.
"Sampai jam 9 pagi, dibagikan jam 9.30 WIB. Durasi 9 pagi sampai 10 pagi, anak-anak makan, sudah itu biasa, tidak ada apa-apa," kata Agus.
Gejala keracunan baru muncul sekitar pukul 11.00 WIB. Dimana, para siswa mulai mengeluhkan sejumlah gejala keracunan seperti mual, pusing, dan muntah-muntah.
"Muncul jam 11, ada yang pusing, mual, dipisahkan mana yang pusing mana yang mual. Ada yang muntah-muntah juga," ungkapnya.
Baca juga: Bupati Eman Suherman Buka MTQ ke-55 Tingkat Kabupaten Majalengka
Pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hingga puskesmas untuk melakukan penanganan terhadap siswa-siswi yang mengalami keracunan.
Jejak Kasus Keracunan MBG di Jawa Barat, Bermula di Kota Bandung, Kuningan, Bandung Barat dan Ciamis |
![]() |
---|
Kronologis Puluhan Siswa SMPN 4 Pamarican Ciamis Keracunan MBG, ''Ayamnya Agak Bau'' |
![]() |
---|
Breaking News, Terjadi Lagi Dugaan Keracunan MBG di Cipongkor Bandung, Ratusan Siswa Dirawat |
![]() |
---|
Ratusan Siswa di Cipongkor Keracunan Usai Santap MBG, Wabup Bandung Barat Angkat Bicara |
![]() |
---|
Puluhan Pelajar di Kadungora Garut Alami Keracunan, Diduga Usai Konsumsi MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.