Perjuangan Petugas Pantarlih di Indramayu, Terjang Banjir Hingga Lintasi Jembatan Bambu Untuk Coklit

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) di Kabupaten Indramayu rupanya memiliki tantangan tersendiri.

Mereka ada yang menerjang banjir rob hingga melintasi jembatan jembatan bambu yang menghubungkan blok pemukiman warga dengan blok lainnya.

Hal tersebut dialami Petugas Pantarlih di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Komisioner KPU Indramayu Divisi Sosialisasi, Parmas dan SDM, Munawaroh mengatakan, medan-medan tersebut diterjang para petugas demi bisa melakukan coklit terhadap pemilih Pilkada Indramayu 2024.

“Iya itu medan yang harus dilalui petugas Pantarlih di Desa Eretan Wetan,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (24/6/2024).

Baca juga: Ribuan Pantarlih se-Kabupaten Majalengka Telah Dilantik, KPU: Langsung Bertugas Lakukan Coklit

Desa Eretan Wetan sendiri diketahui memang langganan dilanda banjir rob. Air laut selalu datang setiap waktu dan merendam pemukiman warga di sana.

Hal ini pula yang membuat banyak rumah-rumah warga yang ditinggikan hingga sekitar 1 meter.

Dengan harapan walau banjir merendam pemukiman tapi jangan sampai masuk ke dalam rumah.

Munawaroh turut memperlihatkan kondisi petugas Pantarlih saat menerjang banjir hingga melintasi jembatan bambu panjang di desa setempat.

Ia pun mengucap terima kasih atas semangat para petugas saat menjalani tugas tersebut.

Diketahui di Desa Eretan Wetan sendiri ada sebanyak 9.189 pemilih yang harus dilakukan coklit.

Ketua KPU Indramayu, Masykur mengatakan, secara keseluruhan ada 5.244 pantarlih yang dikerahkan melakukan Coklit.

Mereka akan melakukan coklit terhadap 1.404.538 pemilih Pilkada Indramayu 2024.

Pemilih ini tersebar di 2.776 tempat pemungutan suara (TPS) di berbagai wilayah di Indramayu.