Dua Jemaah Haji Asal Kabupaten Majalengka Meninggal Dunia di Tanah Suci, Ini Identitasnya

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Dua jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Majalengka meninggal dunia di Tanah Suci.

Kasi Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Majalengka, Abu Mansyur, mengatakan, dua jemaah haji itu bernama Abdulloh Saroji Madkosim (82) dan Engkus Kusnadi (59).

Menurut dia, Abdulloh Saroji Madkosim tercatat sebagai warga Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, yang tergabung dalam Kelompon Terbang (Kloter) 4 Embarkasi Kertajati.

Baca juga: 5 Tema Khutbah Idul Adha 1445 H Penuh Makna dan Menyentuh Hati Mengenai Kurban dan Haji

"Sementara Engkus Kusnadi warga Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka," kata Abu Mansyur saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Selasa (18/6/2024).

Ia mengatakan, Engkus Kusnadi merupakan salah satu jemaah haji dari Kloter 20 Embarkasi Kertajati yang berangkat ke Tanah Suci pada 31 Mei 2024.

Mendiang Abdulloh berpulang pada Sabtu (15/6/2024) pukul 18.29 waktu setempat, dan berselang sehari Engkus berpulang pada Minggu (16/6/2024) pukul 20.30 waktu setempat.

Pihaknya mengakui, saat ini jenazah kedua jemaah haji asal Kabupaten Majalengka tersebut juga telah dimakamkan di Arab Saudi.

Ia memastikan, Kantor Kemenag Kabupaten Majalengka pun telah menyampaikan kabar duka itu kepada perwakilan keluarga kedua almarhum.

Baca juga: Bacaan Lafadz Takbir Idul Adha 1445 H Lengkap dengan Hadist dan Artinya, Meriahkan Lebaran Haji

"Mohon doanya untuk kedua almarhum, semoga diterima iman islamnya, dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Swt," ujar Abu Mansyur.

Sementara Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengajak warga Kabupaten Majalengka untuk mendoakan seluruh umat Islam yang tengah menunaikan ibadah haji agar diberikan kesehatan, kekuatan, dan keselamatan.

"Mari doakan saudara-saudara kita semoga diberikan kekuatan dan kesehatan, sehingga bisa menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji, serta menjadi haji yang mabrur," kata Dedi Supandi.