Lima Jemaah Haji asal Jabar Masih Tinggal di Tanah Suci Karena Sakit dan Harus Dapat Perawatan

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Lima jemaah haji asal Jawa Barat masih tinggal di Arab Saudi untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit. 

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar, Boy Hari Novian mengatakan, lima jemaah haji yang sakit itu terpaksa dirawat di tanah suci karena tidak memungkinkan untuk dibawa ke Indonesia.

"Masih ada yang tertinggal di Arab Saudi karena sakit. Satu di Madinah, empat di Mekkah (jemaah yang sakit)," ujar Boy, Rabu (24/7/2024).

Baca juga: Usai Haji, Bandara Internasional Kertajati Siap Layani Penerbangan Umrah dan Pekerja Migran

Lima jemaah haji itu, kata dia, terus didampingi oleh petugas dari Kementerian Agama. Petugas pun, selalu mengecek kondisi jemaah yang sakit itu secara rutin setiap hari.

"Akan dipulangkan setelah sembuh dan dianggap layak terbang. Itu semua masih tanggungan maskapai, masih ditanggung oleh Saudi Airline jadi semua kepulangan mereka siapkan," ucapnya.

Menurutnya, total ada 93 kloter jemaah haji yang sudah tiba di Indonesia sejak beberapa hari lalu. Dari 93 kloter itu, kata dia, terdapat 40.473 jemaah baik dari embarkasi Bekasi (JKS) maupun embarkasi Kertajati (KJT).

Sementara, untuk jemaah haji yang meninggal, kata dia, tahun ini berjumlah 69 jemaah. Jumlah tersebut, menurun 60 persen, dibanding musim haji 2023.

"Untuk tahun ini 69 (yang meninggal), itu turun 60 persen dari tahun lalu," ucapnya

Menurutnya, jemaah haji yang meninggal mayoritas memiliki penyakit bawaan alias komorbid. Boy mengatakan, kepada keluarga jemaah haji yang meninggal dunia, Kemenag sudah menyerahkan asuransi beserta seluruh barang bawaannya.

"(Diberikan) asuransi pembiayaan biaya haji tahun, terus juga kita tetap bagikan air zam-zam, peralatan koper-kopernya segala macam kita serahkan ke pihak keluarga," katanya. (Tribun Jabar/Nazmi)