Ibadah Haji 2024

Jemaah Haji Asal Indramayu Meninggal Setelah Selesaikan Tawaf dan Berdoa di Masjidil Haram

Sebanyak empat orang jemaah haji asal Kabupaten Indramayu dilaporkan meninggal dunia.

Tribunnews
Ibadah haji 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sebanyak empat jemaah haji asal Kabupaten Indramayu dilaporkan meninggal dunia.

Masing-masing adalah Satem Mail Kasab (76) dan Ruwinah Daminsana (84) yang merupakan jemaah haji Kloter KJT 07.

Kemudian dua jemaah lagi berasal dari Kloter KJT 28, yakni Tasa Tawi Tarjan (75) dan Syahroni Warnidi Rasidin (44).

Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Indramayu, Effendy mengatakan, jemaah haji yang meninggal dunia pertama adalah Satem Mail Kasa.

Baca juga: Innalillahi, 4 Jemaah Haji asal Indramayu Meninggal Dunia di Tanah Suci, Paling Banyak di Jabar

Jemaah haji asal Desa Wanakaya, Kecamatan Haurgeulis itu meninggal dunia di Makkah pada 6 Juni 2024.

Sebelum meninggal dunia, almarhumah ikut bersama rombongannya ingin tawaf. Padahal sebelumnya sudah dinasihati oleh tenaga medis untuk tidak sering-sering ke Masjidil Haram karena almarhumah mempunyai riwayat jantung. 

Namun, almarhumah tetap berangkat. Lanjut, Effendy, setelah tawaf dan menyelesaikan doa, almarhumah tiba-tiba pingsan tidak sadarkan diri.

“Almarhumah sempat ditangani oleh tim kesehatan akan tetapi kehendak Allah lain,” ujar dia.

Kemudian Tasa Tawi Tarjan, jemaah haji asal Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat itu meninggal dunia di Makkah pada 9 Juni 2024.

Almarhum menghembuskan napas terakhir setelah melaksanakan umroh wajib dengan lancar.

Saat itu almarhum mulai lemas ketika perjalanan pulang ke hotel pada pukul 02.30 waktu setempat.

“Dan pagi hari setelah dilakukan observasi oleh dokter kloter dan dokter klinik satelit, akhirnya beliau dirujuk ke KKHI pada pukul 09.30 dan lanjut dirujuk ke RSAS dan dinyatakan meninggal pada pukul 11.50,” ujar dia.

Dan jemaah haji yang meninggal dunia lainnya adalah Syahroni Warnidi Rasidin. Warga Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat itu meninggal dunia di Makkah pada 19 Juni 2024.

Almarhum sebelum meninggal dunia sempat tak mau makan dan tampak lemas saat berada di Mina pada 18 Juni 2024.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved