Kondisi Terkini Pelaku Mutilasi di Ciamis, Ditahan di Sel Isolasi, Ini Alasannya Kata Kapolres

Menurut Kapolres, berdasarkan keterangan para saksi, kurang lebih seminggu yang lalu istrinya atau korban ini sempat menghubungi Puskesmas Rancah

Editor: dedy herdiana
TribunPriangan.com/Ai Sani
Kejadian mengerikan terjadi di Blok Cimeong, Dusun Sindangjaya, RT 08, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Ciamis di mana seorang suami bunuh dan memutilasi sang istri, Jumat (3/5/2024) 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS - Setelah melakukan tindakan sadis memutilasi istrinya sendiri di Kecamatan Rancah, pelaku TS yang sudah diamankan di Polres Ciamis kondisinya masih labil.

"Jadi sampai tadi pagi untuk kondisi pelaku itu masih labil kadang bisa berkomunikasi dengan baik, kadang yang bersangkutan juga diam. Jadi kami tempatkan di sel isolasi atau dipisahkan dari tahanan yang lain," ungkap Kapolres Ciamis, AKBP Akmal saat ditemui di ruangannya, Sabtu (4/5/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS: Suami Bunuh dan Mutilasi Istrinya di Ciamis, Sempat Tawarkan Ini ke Warga

Maka dari itu, pihak kepolisian sementara ini belum bisa menggali terlalu jauh dan semalam juga sempat dilakukan introgasi awal dan pemeriksaan awal, namun ternyata tidak bisa dilanjutkan karena memperhatikan kondisi psikis pelaku yang masih naik turun dan kadang emosi.

Sedangkan untuk pemeriksaan kejiwaan pelaku baru akan dilakukan pada Senin, 6 Mei 2024 mendatang.

"Untuk pemeriksaan secara kejiwaan, rencana pemeriksaannya hari Senin kami sudah berkoordinasi dengan dokter jiwa dan nanti akan dilakukan pendalaman," tambahnya.

Menurut Kapolres, berdasarkan keterangan para saksi, kurang lebih seminggu yang lalu istrinya atau korban ini sempat menghubungi Puskesmas Rancah dan pihak Puskesmas juga sempat datang untuk melakukan komunikasi dengan pelaku.

"Kemarin juga saya sempat berkomunikasi dengan petugas yang berkunjung ke rumah pelaku dan petugas Puskesmas juga membenarkan pihaknya telah berkunjung ke rumah pelaku dan memberikan semacam obat penenang untuk pelaku," kata AKBP Akmal.

Bahkan petugas puskesmas juga sempat berkomunikasi dengan pelaku dan menyampaikan bahwa kondisinya baik-baik saja.

Lalu, petugas dari Puskesmas juga menyampaikan kepada korban untuk mengupdate perkembangan perilaku pelaku, tapi sampai dengan kejadian kemarin tidak ada update yang disampaikan oleh korban maupun keluarga korban tentang kondisi pelaku.

Baca juga: Sebelum Dibunuh dan Dimutilasi Suaminya, Seorang Istri di Ciamis Sempat Dipukul oleh Pelaku

Saat dikonfirmasi apakah pelaku juga sempat melakukan tindakan percobaan bunuh diri dengan melukai dirinya sendiri, AKBP Akmal membenarkan hal tersebut.

"Memang betul, sebelumnya korban sempat melakukan pencobaan-percobaan bunuh diri dengan membenturkan kepalanya dan dari sana terdapat sembilan jahitan di kepalanya akibat luka benturan tersebut," imbuhnya.

Kemudian dari perilaku reaktif itulah yang membuat istri dan keluarga pelaku menghubungi Puskesmas Rancah.

Tak hanya itu, setelah peristiwa berdarah itu, ditemukan beberapa goresan senjata tajam di lengan kiri pelaku dan juga ada tusukan benda tajam di betis sebelah kanan belakang.

"Sampai saat ini, sedikitnya ada tujuh orang saksi yang diperiksa mulai dari tetangga dan keluarga korban, namun pemeriksaan itu masih bersifat sementara karena kami juga memperhatikan kondisi psikis keluarga korban," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved