Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai
Ini Dugaan Penyebab Pendaki Asal Gegerkalong Bandung yang Meninggal Dunia di Gunung Ciremai
seorang rekannya yang kebetulan berprofesi sebagai dokter sempat berusaha menangani korban setelah membawanya ke lokasi aman untuk menyadarkannya.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pendaki asal Gegerkalong Girang, Bandung, Clifford Boyke Hamonangan Siregar (49), meninggal dunia di Gunung Ciremai.
Kepala Seksi Wilayah 2 Majalengka Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Jaja Suharja Senjaya, mengatakan, dari laporan yang diterimanya korban diduga mengalami kelelahan.
Baca juga: BREAKING NEWS, Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Posisi Korban di Pos 6
Menurut dia, korban mendaki Gunung Ciremai bersama 13 rekannya dari jalur Apuy, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, pada Minggu (28/4/2024) kira-kira pukul 05.00 WIB.
"Kami menerima laporan kira-kira pukul 13 .15 WIB korban mulai kelelahan, kemudian pingsan di jalur pendakian," kata Jaja Suharja Senjaya saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Rabu (1/5/2024).
Ia mengatakan, peristiwa pendaki meninggal itu terjadi saat posisi korban dan rombongannya yang tergabung dalam Komunitas Pendaki Gunung Cirebon Bandung tiba 50 meter sebelum Pos 5 Gua Walet.
Salah seorang rekannya yang kebetulan berprofesi sebagai dokter pun berusaha menangani korban setelah membawanya ke lokasi yang aman untuk menyadarkannya.
Bahkan, korban sempat diberikan pertolongan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dari mulai bantuan pernafasan hingga melakukan Resusitasi Jantung Paru (JPR) atau Cardiopulmonary Resusitation (CPR).
"Tim Ranger Apuy yang bersiaga di Pos 5 Sanghyang Rangkah menerima baru laporan kira-kira pukul 14.08 WIB kemudian langsung bergerak, dan tiba di lokasi korban pukul 14.30 WIB," ujar Jaja Suharja Senjaya.
Ia menyampaikan, Tim Ranger Apuy yang tiba di lokasi langsung memeriksa kondisinya, namun korban sudah tidak bernafas serta denyut nadinya juga berhenti.
Bahkan, salah seorang rekannya yang berprofesi sebagai dokter yang juga turut memeriksa kondisinya, dan hasilnya korban dinyatakan telah meninggal dunia.
"Kami langsung mengevakuasi korban ke RSUD Majalengka, dan berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk menghubungi pihak keluarganya," ujar Jaja Suharja Senjaya.
Baca juga: BTNGC Ungkap Jalur Pendakian Gunung Ciremai via Majalengka Jadi Favorit Pendaki Selama Libur Lebaran
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.