Hingga April 2024, Puskesmas Rajagaluh Majalengka Catat 7 Kasus DBD, Tersebar di Sejumlah Desa
Kepala Puskesmas Rajagaluh, Edi Kusnadi, mengatakan, jumlah tersebut merupakan kasus DBD yang terjadi selama kurun Januari - April 2024.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Puskesmas Rajagaluh mencatat tujuh kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.
Kepala Puskesmas Rajagaluh, Edi Kusnadi, mengatakan, jumlah tersebut merupakan kasus DBD yang terjadi selama kurun Januari - April 2024.
Baca juga: Kasus DBD di Kota Cirebon, Ada 81 Pasien Baru di Bulan April, Warga Diminta Waspada
Padahal, menurut dia, selama 2023 di Kecamatan Rajagaluh hanya terdapat tujuh kasus DBD, sehingga tidak menutup kemungkinan total kasus pada tahun ini bakal bertambah.
"Tapi, kami berharap tidak ada penambahan kasus DBD lagi di Kecamatan Rajagaluh," ujar Edi Kusnadi saat ditemui di Puskesmas Rajagaluh, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Sabtu (27/4/2024).
Ia mengatakan, tujuh pasien DBD yang tercatat pada tahun ini tersebar di sejumlah desa, di antaranya, Desa Kumbung, Desa Cipinang, Desa Rajagaluh Lor, dan Desa Rajagaluh Kidul.
Pihaknya mencatat, penambahan kasus tersebut juga hampir terjadi setiap bulannya, yakni masing-masing dua kasus pada Januari 2024, dan hingga akhir April 2024 terdapat tiga kasus baru.
"Alhamdulillah, selama Maret 2024 tidak ada penambahan kasus DBD, tapi yang perlu diwaspadai adalah jumlah kasus hingga April 2024 sama seperti kasus selama 2023," kata Edi Kusnadi.
Edi menyampaikan, seluruh pasien DBD asal Kecamatan Rajagaluh mendapatkan perawatan medis di RS Mitra Plumbon Majalengka, dan sebagian telah dinyatakan sembuh.
Pasalnya, SOP penanganan DBD ialah setiap pasien yang dinyatakan suspek langsung dilarikan ke rumah sakit, dan puskesmas akan menindaklanjuti untuk mencegah penyebarannya.
Karenanya, pihaknya mengaku tidak mengetahui secara detail mengenai perkembangan pasien DBD asal Kecamatan Rajagaluh yang hingga kini masih dirawat di rumah sakit.
"Setiap ada kasus DBD, kami langsung berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pencegahannya, misalnya melalui foging, penyuluhan masyarakat, dan lainnya," ujar Edi Kusnadi.
Baca juga: Selama 4 Bulan, Sebanyak 12 Warga Bandung Barat Meninggal Dunia Akibat Terjangkit DBD
Dari Majalengka ke Nasional, Aolia Ikhwanudin Kenalkan AI & Coding Gratis Bagi SMP-SMA se-Indonesia |
![]() |
---|
Bupati Majalengka Respons Imbauan Gubernur soal Penghapusan Tunggakan PBB, Pemkab Pastikan Hal Ini |
![]() |
---|
MENGULIK Sejarah Wakare di Kampung Wates, Festival Gotong Rumah Jadi Napak Tilas Warga Majalengka |
![]() |
---|
MENGINTIP Festival Gotong Rumah di Majalengka, Warga Kampung Wates Angkat Dua Gubuk Bambu |
![]() |
---|
MENGINSPIRASI Bupati Eman Suherman Langsung Beri Bantuan ke Pedagang Cimin yang Suka Berbagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.