Pengamat Sebut Jokowi Jangan Abaikan Petisi Para Guru Besar, Efeknya Bisa Seperti Bola Salju

Kristian percaya bahwa kampus merupakan sentra akal sehat yang memancarkan pencerahan bagi masyarakat. 

Editor: dedy herdiana
Tangkapan layar Video
Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax. 

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Jika petisi yang muncul dari para guru besar sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia ini diabaikan oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi), maka akan memicu kritikan yang lebih besar, seperti bola salju.

Pengamat Politik dari Universitas Katolik Parahyangan ( Unpar), Kristian Widya Wicaksono, mengatakan petisi yang dikeluarkan para guru besar di sejumlah perguruan tinggi adalah peringatan bagi pemerintah Presiden Joko Widodo.

Presiden, ujarnya, tak boleh mengabaikan hal itu.

Apabila diabaikan, maka tidak tertutup kemungkinan gerakan ini akan terus berkembang. membesar, dan menguat. 

"Ini akan menjadi efek bola salju yang mendorong penurunan kepercayaan terhadap pemerintah, yang dianggap tidak fair karena memberikan keistimewaan terhadap salah satu kontestan pemilu," ujar Kristian, kepada Tribun. "Ini dapat berpengaruh terhadap stabilitas politik," tambahnya. 

Baca juga: Seruan Padjadjaran Unpad untuk Jokowi Diinisiasi Para Guru Besar, Susul UGM, UII, UI, Unhas dan ULM

Sebaiknya, ujar Kristian, pemerintah jangan membiarkan situasi seperti ini terjadi berlarut-larut, karena berpotensi merugikan bangsa dan negara. 

"Termasuk pentingnya menyelamatkan tata praktik demokrasi kita agar tetap menjadi rujukan yang pantas di masa mendatang," katanya.

Terkait munculnya petisi sejumlah universitas, Kristian menilai sebagai sesuatu yang wajar karena kampus merupakan penjaga dan pengawal "moral dan etika" bagi penguasa. 

"Tugas kampus memberikan 'peringatan' manakala jalannya roda kekuasaan mulai keluar dari jalur yang semestinya," ujarnya.

Baca juga: AMIN Kampanye Terbuka di Indramayu Hari Ini, Kabarnya Akan Diisi oleh Istri Anies dan Muhaimin

Gerakan ini, menurut Kristian, tidak perlu dikomandoi karena insan akademik di kampus lain yang merasakan hal yang sama akan dengan sadar dan sukarela melakukan hal sama tanpa perlu diharuskan atau diwajibkan.

"Saya rasa kita tidak dalam konteks mengharuskan kampus lain mengikuti apa yang sudah dilakukan di UGM dan UII. Saya berkeyakinan bahwa insan akademik di kampus lain yang merasakan nuansa imoralitas pada gerak dan tindakan penguasa hari ini, akan dengan sadar dan sukarela melakukan hal sama," katanya.

Kristian percaya bahwa kampus merupakan sentra akal sehat yang memancarkan pencerahan bagi masyarakat. 

"Artinya, semua gerakan moral yang berasal dari kampus, termasuk petisi tentu akan menjadi referensi yang mencerdaskan masyarakat untuk membuka mata hati terhadap pertanda bahwa ada yang tidak tepat dalam praktik yang diperagakan oleh penyelenggara kekuasaan," ujarnya. (tribun jabar/nazmi abdurahman) 

Baca juga: Jokowi Datang ke Bandung, Unpad Keluarkan Petisi, Hari Ini Sabtu 3 Februari 2024

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved