Nasib Bandara Kertajati Kini
Bandara Kertajati Mandek, Acuviarta Desak Pemerintah Audit hingga Ganti Manajemen BIJB
ada enam langkah mendesak yang harus dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan bandara Kertajati, yang utama mengaudit dan mengganti manajemen
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG — Kondisi Bandara Internasional Jawa Barat atau BIJB Kertajati yang makin sepi membuat Pemerintah Kabupaten Majalengka urung menanamkan investasi.
Bandara yang dibangun dengan dana triliunan itu kini hanya melayani satu penerbangan ke Singapura.
Pengamat Ekonomi Universitas Pasundan (Unpas), Acuviarta Kartabi, menyebut ada enam langkah mendesak yang harus dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan bandara yang dibangun dengan dana triliunan rupiah tersebut.
“Pertama harus audit BIJB Kertajati sehingga kita tahu ya ketidakefisienannya,” ujar Acuviarta, kepada Tribunjabar.id, Rabu (2/7/2025).
Menurut dia, audit yang saat ini tengah dilakukan oleh BPKP merupakan titik awal untuk mengetahui penyebab utama stagnasi operasional bandara.
Langkah berikutnya adalah melakukan pergantian manajemen BIJB. Ia menilai tim pengelola saat ini gagal menunjukkan kinerja optimal.
“Manajemen BIJB Kertajati itu tidak perform. Sekian tahun mereka tidak bisa mengoptimalkan penerbangan komersial secara masif,” ucap Acuviarta.
Baca juga: Dana Investasi BIJB Kertajati Naik Jadi Rp 171 M, Pemkab Majalengka Siap Alihkan untuk Pembangunan
Baca juga: Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati Masih Belum Optimal, Komisi III DPRD Jabar Buka Suara
Tak cukup dengan audit dan pergantian manajemen, BIJB Kertajati juga dinilai membutuhkan investor baru untuk membawa napas segar dalam hal pendanaan dan strategi bisnis.
“Pemerintah Majalengka saja sudah enggak mau. Pemerintah pusat sahamnya hanya 25 persen, melalui PT Angkasa Pura II. Jadi di sana tetap harus ada investor baru,” katanya.
Namun, lanjut Acuviarta, kehadiran investor disebut tidak akan berarti tanpa political will yang kuat dari pemerintah pusat dan daerah untuk menghidupkan kembali penerbangan komersial di bandara tersebut.
“Ada political will dari pemerintah untuk menerbangkan pesawat komersil dari Kertajati. Baru hidup, karena bandara itu hidup dari penerbangan komersil. Kalau enggak ada penerbangan ya mati,” ujar Acuviarta.
Selain langkah struktural, ia juga menekankan pentingnya memperbaiki akses transportasi ke Kertajati agar konsumen tertarik menggunakan layanan bandara tersebut.
Pemerintah, katanya, bisa memberikan insentif berupa shuttle bus gratis atau murah dari wilayah Bandung Raya.
“Kalau tidak free juga murah, ya bagus. Penerbangannya banyak, saya kira orang akan terbang dari Kertajati, kok,” tuturnya.
Puluhan Kios Oleh-oleh di Bungursari Purwakarta Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik |
![]() |
---|
Pria Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Semak-semak Baleendah Bandung, Diduga Korban Pembunuhan |
![]() |
---|
13 Bangunan Rusak Hingga 3 Warga di Soreang Bandung Terluka Akibat Angin Puting Beliung |
![]() |
---|
Tips Praktis Edit Foto jadi Mirip Action Figure Pakai Aplikasi Gemini AI di HP, Gak Ribet |
![]() |
---|
5 Prompt Gemini AI Photobox Bersama Pasangan Realistis Kulaitas HD Bernuansa Vintage dan Romantis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.