Percobaan Pembunuhan di Arjawinangun

Ini yang Menyebabkan Satu dari Empat Korban Bacok oleh OB Ngamuk di Arjawinangun Cirebon Meninggal

Pihak rumah sakit mengungkap kondisi J, korban amukan OB di kantor koperasi di Arjawinangun, Cirebon, meninggal dunia.

|
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
dok warga
Suasana pemakaman korban berinisial J di Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Selasa (30/1/2024) kemarin. 

"Ada indikasi terencana, tapi detailnya akan dijelaskan oleh pihak kepolisian," ungkap SP, menegaskan bahwa karyawan lain berupaya menghindar dan berhasil menangkap pelaku untuk diserahkan ke polisi. 

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Haryo Prasetyo Seno mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut.

"Sampai saat ini sudah ada 9 saksi yang kami periksa," ucap Haryo

Pelaku RS saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian dan masih menjalani pemeriksaan intensif.

Kantor koperasi yang berada di Jalan Ki Badang Samaran di Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon./ Kantor ini menjadi lokasi aksi percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh seorang OB kepada 4 karyawan koperasi
Kantor koperasi yang berada di Jalan Ki Badang Samaran di Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon./ Kantor ini menjadi lokasi aksi percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh seorang OB kepada 4 karyawan koperasi (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Motif Pelaku

Kepolisian akhirnya mengungkap motif pelaku berinisial RS (23), seorang Office Boy (OB) yang menganiaya empat karyawan koperasi di Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon pada Senin (29/1/2024) pagi.

Satu korban di antaranya kemudian meninggal dunia.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni menjelaskan, bahwa hasil penyelidikan sementara mengungkap bahwa pelaku sering dimarahi saat bekerja.

Ini membuat pelaku merasa sakit hati dan berniat melukai korban, terutama kepala cabang.

"Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, motif dari pelaku adalah sering dimarahi."

"Pelaku merasa sakit hati dan akhirnya melakukan penganiayaan kepada korban," ujar Sumarni, pada Rabu (31/1/2024).

Sebelum menyerang, RS, yang telah bekerja selama dua tahun di koperasi, telah mempersiapkan senjata tajam.

Pagi harinya, di waktu kejadian, pelaku datang dan menyerang pimpinan cabang dan kemudian menyerang staf lainnya.

"Pagi hari yang bersangkutan (pelaku) datang dan melibas pimpinan cabang tersebut dan langsung melancarkan aksinya dan diketahui staf lainnya dan membantu kemudian dianiaya juga," ucapnya.

Sumarni menambahkan, bahwa delapan orang telah dimintai keterangan, sebagian besar adalah karyawan yang berada di lokasi saat kejadian.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved