TMP Majalengka Ikuti Langkah Ara

Ketua DPC PDIP Majalengka Kaget 150 Kader TMP Mundur: Bang Ara Itu Bukan Dipecat

Sebanyak 150 kader Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Majalengka menyatakan mundur dari organisasi sayap PDIP tersebut

Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Ketua DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Karna Sobahi 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Sebanyak 150 kader Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Majalengka menyatakan mundur dari organisasi sayap PDIP tersebut.


Mereka mengikuti keputusan Mantan Ketua Umum DPP TMP sekaligus politikus PDIP, Maruarar Sirait, yang menyatakan mundur dan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) ke PDIP.


Ketua DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Karna Sobahi, justru mengaku kaget menerima laporan kedatangan 150-an kader TMP tersebut ke Sekretariat PDIP Kabupaten Majalengka pada Selasa (16/1/2024) kemarin.


Saat itu, 150 kader TMP Kabupaten Majalengka tersebut mengembalikan seragam TMP sebagai bentuk pengunduran diri kepada perwakilan pengurus DPC PDIP Kabupaten Majalengka.

Baca juga: Maruarar Sirait Hengkang Dari PDIP, 150 Kader TMP di Majalengka Mengundurkan Diri


"Saya kaget mendengar kabar ada ramai-ramai di sekretariat, dan saya juga kurang tahu maksudnya, karena mereka sayap partai," ujar Karna Sobahi saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Cijati, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (17/1/2024).

Ratusan kader TMP Kabupaten Majalengka saat menyatakan mundur di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Jalan Pemuda, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (16/1/2024).
Ratusan kader TMP Kabupaten Majalengka saat menyatakan mundur di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Jalan Pemuda, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (16/1/2024). (Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)


Padahal, menurut dia, yang perlu dipahami ialah Ara menyatakan mundur dari PDIP secara baik-baik, dan beretika, bahkan sempat mengirimkan pesan kepadanya untuk berpamitan.


"Jadi, seharusnya tidak harus ada kegaduhan, dan dibuat aksi seperti ini, karena Bang Ara itu bukan dipecat partai, tetapi mengundurkan diri baik-baik," kata Karna Sobahi.


Namun, secara umum pihaknya menghargai keputusan politis yang diambil 150 kader TMP Kabupaten Majalengka yang menyatakan mundur mengikuti jejak Ara.


Ia mengatakan, keputusan politik setiap individu merupakan hak masing-masing, dan tidak bisa dipaksakan meski pada akhirnya mereka pun bakal mengikuti keputusan Ara.


Karna meyakini, keputusan itu merupakan yang terbaik, dan telah dipikirkan secara matang oleh 150 kader organisasi sayap PDIP di Kabupaten Majalengka tersebut.


"Perbedaan pandangan maupun pilihan politik setiap individu harus dihargai, karena merupakan hal yang biasa dalam demokrasi," ujar Karna Sobahi.

Alasan 150 kader TMP mundur

Sebanyak 150 kader Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Majalengka mendatangi Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka untuk menyatakan mundur.


Bendahara Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Majalengka, Dena M Ramdan, mengungkapkan alasan 150 kadernya mundur dari organisasi sayap PDIP tersebut.


Pasalnya, ia bersama kader-kader binaannya sejak 2009 itu mengikuti keputusan Mantan Ketua Umum DPP TMP, Maruarar Sirait, yang juga mengundurkan diri dari PDIP.

Baca juga: Maruarar Sirait Hengkang Dinilai Jadi Pukulan Telak Buat PDIP, 150 Kader TMP Majalengka Mundur


Selain itu, mereka pun akan mengikuti keputusan politik Presiden RI, Joko Widodo, sehingga memutuskan untuk mundur sebagai kader organisasi sayap partai berlogo banteng moncong putih.


"Kami akan mengikut arah politiknya Pak Jokowi dan Bang Ara," ujar Dena M Ramdan saat ditemui di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Jalan Pemuda, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (16/1/2024).


Ia mengatakan, keputusan tersebut telah dipikirkan matang-matang dan berdasarkan hasil diskusi dengan orang tua hingga 150 kader yang kali ini menyatakan mundur.

Bendahara TMP Kabupaten Majalengka, Dena M Ramdan (kedua kanan), saat menyerahkan seragam TMP sebagai simbolis pengunduran diri kepada perwakilan pengurus di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Jalan Pemuda, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (16/1/2024)
Bendahara TMP Kabupaten Majalengka, Dena M Ramdan (kedua kanan), saat menyerahkan seragam TMP sebagai simbolis pengunduran diri kepada perwakilan pengurus di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Jalan Pemuda, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (16/1/2024) (Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)

Sebab, menurut dia, sosok Marurar Sirait merupakan panutan bagi kader-kader TMP yang hari ini mengundurkan diri, sehingga mengikuti langkahnya untuk mundur dari PDIP.


"Kami telah merasakan dan melihat track record beliau, kontribusi Bang Ara untuk Majalengka sangat besar, dan Pak Jokowi juga memberikan kontribusi luar biasa bagi Indonesia," kata Dena M Ramdan.


Pihaknya menilai, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi juga merupakan yang tertinggi dibanding presiden-presiden sebelumnya di Indonesia.


Karenanya, ia menyampaikan tidak heran apabila kader TMP Kabupaten Majalengka yang menjadi bagian dari generasi muda Indonesia menjadikan sosok Jokowi sebagai panutan.


"Dalam kesempatan ini, kami juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya, karena berkat PDIP bisa menjadi sosok seperti sekarang," ujar Dena M Ramdan.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved