Insiden Ambruknya Gapura Pataraksa, DLH Cirebon Sigap, Nantikan Audit dan Antisipasi Pengamanan

Kini dua gapura di Taman Pataraksa, Sumber, Kabupaten Cirebon, ambruk.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Gapura Taman Pataraksa di depan Kantor Bupati Cirebon kembali mengalami ambruk pada Selasa (16/1/2024) malam. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Gapura Taman Pataraksa di depan Kantor Bupati Cirebon kembali mengalami ambruk pada Selasa (16/1/2024) malam.

Peristiwa itu menambah daftar peristiwa menarik di daerah ini.

Dua gapura yang biasanya kokoh berdiri berhadapan, kini tak tersisa setelah yang berada di sisi Barat roboh terlebih dahulu pada Selasa (2/1/2024).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan, menjelaskan bahwa ambruknya salah satu gapura tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.

"Informasi awal ambruk sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu wilayah Sumber dilanda hujan deras, kemungkinan besar ambruknya disebabkan oleh cuaca tersebut," ujar Iwan saat dikonfirmasi media, Rabu (17/1/2024).

Sejak gapura Pataraksa ambruk dua pekan lalu, DLH telah sigap menanggapi pernyataan Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, untuk merobohkan gapura sisanya.

Namun, proses audit oleh Inspektorat sedang berlangsung, sehingga gapura sisa belum dapat dirobohkan.

"Sedang proses audit oleh Inspektorat sehingga tidak diperkenankan kegiatan apapun di lokasi," ucapnya.

DLH telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah ambruk susulan, namun Iwan menegaskan bahwa harus mengikuti aturan yang berlaku.

"Kita sudah bersurat kepada Bupati terkait kondisi gapura sisa. Kejadian ambruk sebelumnya membuat kita menunggu proses audit terlebih dahulu," jelas dia.

Sejak ambruk, lokasi sekitar gapura sudah terpasang garis Satpol PP yang menandakan tidak boleh ada aktivitas di sekitarnya.

Kejadian ambruk ini tidak menyebabkan kerugian lain karena lokasi sepi setelah hujan.

Dalam insiden ini, dinas terkait segera bertindak dengan membentangkan garis kuning sebagai peringatan agar masyarakat tidak mendekat atau melintas di area tersebut.

Beruntungnya, kejadian ini terjadi saat alun-alun sepi dari pengunjung, menghindarkan potensi korban.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved