Gagal Menyalip, Seorang Pemotor Tewas Usai Terlindas Bus Primajasa di Beber Cirebon

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Seorang pemuda berusia 22 tahun tewas mengenaskan usai terlindas bus Primajasa di Jalan Umum Desa Kondangsari, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, Senin (13/10/2025) pukul 07.15 WIB, 

Korban diketahui bernama RP, warga Desa Kamarang, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon.

Ia mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi E 5954 OI melaju dari arah Kuningan menuju Cirebon.

Di jalur yang ramai kendaraan itu, RP mencoba menyalip bus Primajasa B 7651 FGA yang dikemudikan RN, warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Baca juga: Bupati Majalengka Tetapkan 30 Desa dan Kelurahan Binaan Sadar Hukum, Ini Daftarnya

Namun, upaya menyalip itu berujung maut.

Kasubnit I Gakkum Satlantas Polresta Cirebon, Iptu Mei Hadi Kusuma menjelaskan, bahwa korban kehilangan kendali saat berusaha mendahului bus.

“Motor korban melaju dari arah Kuningan menuju Cirebon."

"Saat hendak mendahului bus Primajasa, kendaraan korban tidak terkendali lalu terjatuh ke kiri jalan,” ujar Mei saat dikonfirmasi, Senin (13/10/2025).

Jatuhnya korban justru membuatnya masuk ke sisi samping bus.

Tubuh RP tak sempat menghindar dan terlindas ban belakang kanan bus Primajasa.

“Akibat kejadian tersebut, pengendara sepeda motor meninggal dunia di tempat dan langsung dibawa ke RSUD Gunung Jati Cirebon,” ucapnya. 

Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan kedua kendaraan yang terlibat.

Baca juga: Hasil Drawing Denmark Open 2025, Anthony Ginting Hingga Fajar/Fikri Dapat Lawan Sulit

Kerugian materi akibat insiden itu diperkirakan mencapai Rp 5 juta. 

Sementara jasad korban dibawa ke kamar jenazah RSUD Gunung Jati untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami mengimbau para pengendara agar selalu berhati-hati dan memperhatikan jarak aman saat mendahului kendaraan besar seperti bus atau truk,” jelas dia.

Di sepanjang jalan tempat kecelakaan itu terjadi, warga sempat berkerumun.

Beberapa pengendara yang melintas ikut memperlambat laju kendaraan mereka, seolah tak percaya pagi itu berubah menjadi duka di jalur Kuningan–Cirebon.