Gudang Kayu di Cirebon Ludes Terbakar Saat Pemilik Umrah, Api Diduga dari Kompor Listrik

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Kepulan asap tebal membumbung tinggi di langit malam Desa Mertapada Wetan, Kecamatan Astana Japura, Kabupaten Cirebon, Sabtu (11/10/2025) malam.

Suasana tenang berubah panik ketika kobaran api melahap gudang kayu dan tempat usaha vulkanisir ban milik Saeful, warga setempat yang diketahui sedang menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci.

Kebakaran hebat itu terjadi sekitar pukul 20.20 WIB dan laporan pertama diterima petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Cirebon pada pukul 20.51 WIB dari seorang warga yang melintas di Jalan KH Wahid Hasyim.

Baca juga: Good Bye Piala Dunia 2026! Timnas Indonesia Tumbang 0-1 dari Irak, Garuda Tersandung di Jeddah

“Pelapor tidak menyebutkan namanya, tapi kami langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan menurunkan tim dari Sektor Lemah Abang dan berkoordinasi dengan Sektor Pangenan, karena wilayah itu masuk tanggung jawab mereka,” ujar Kabid Kedaruratan DPKP Kabupaten Cirebon, Eno Sudjana, kepada media, Sabtu (11/10/2025) malam.

Tim Damkar bergerak cepat menuju lokasi dan tiba sekitar pukul 21.09 WIB.

Namun setibanya di sana, api sudah membesar dan menjalar ke bangunan di sisi utara gudang.

Lima menit kemudian, satu armada tambahan dari Sektor Pangenan tiba untuk membantu pemadaman.

Baca juga: PRAKIRAAN Cuaca Cirebon Hari Ini 12 Oktober 2025, Waspadai Cuaca Panas, Tetap Jaga Asupan Cairan

“Kondisi api sudah sangat besar karena bahan di gudang mudah terbakar, seperti kayu, ban, dan bahan vulkanisir."

"Kami akhirnya minta bantuan tambahan dari Sektor Weru, Cikulak, dan Sumber,” ucapnya.

Tak kurang dari lima unit mobil pemadam diterjunkan.

Petugas harus bekerja keras hampir tiga jam di tengah keterbatasan sumber air.

Baca juga: Good Bye Piala Dunia 2026! Timnas Indonesia Tumbang 0-1 dari Irak, Garuda Tersandung di Jeddah

“Salah satu kendalanya memang sumber air."

"Tapi kami berupaya memotong perambatan api supaya tidak menjalar ke arah barat yang terdapat rumah warga dan dua ruko,” jelas dia. 

Setelah berjibaku melawan api, tim Damkar akhirnya berhasil memadamkan kobaran pada pukul 22.40 WIB dan proses pendinginan selesai pukul 23.55 WIB.